PENAMALUT.COM, TIDORE – Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo, secara resmi membuka Kongres Asosiasi Kota (Askot) PSSI Tidore Kepulauan Tahun 2025 di Bukit Doraemon, Kelurahan Tuguwaji, Sabtu (13/9).
Sekda dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap kongres berjalan aman, lancar, dan sukses serta menjadi wadah penting untuk memajukan dunia sepak bola di Kota Tidore Kepulauan.
“Kongres ini bukan hanya memilih Ketua Askot PSSI periode berikutnya, tetapi juga menjadi forum menyamakan persepsi, mengevaluasi program kerja, dan merumuskan program strategis ke depan. Tantangan pembinaan olahraga semakin kompleks, sehingga pola pembinaan juga harus semakin inovatif,” ucapnya.
Ismail menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, KONI, pengurus olahraga, pelatih, dan atlet untuk membangun prestasi. Kekompakan semua elemen, menurutnya akan menjadi modal besar bagi Kota Tidore untuk berprestasi, baik di tingkat daerah, nasional, hingga internasional.
Di akhir sambutannya, Sekda berharap pengurus baru Askot PSSI Tidore Kepulauan dapat segera melakukan pembenahan, menyusun program kerja, dan menggelar event-event olahraga demi kemajuan sepak bola di Kota Tidore.
Sementara Ketua Panitia, Abdul Kadir Din Dalam laporan menyebutkan bahwa selain pemilihan Ketua Askot PSSI Tidore Kepulauan periode 2025–2030, sidang pleno juga menetapkan program kerja dan anggaran. Fokus utama program tersebut adalah pembinaan usia dini, penguatan kompetisi antarklub, serta peningkatan kualitas wasit dan pelatih. Semua peserta kongres sepakat rencana anggaran tahunan harus transparan dan efisien.
Meskipun terdapat beberapa kendala teknis selama persiapan, panitia berhasil mengatasinya berkat kerja sama erat dari semua pihak. Ketua Panitia juga berpesan agar Ketua yang terpilih nanti dapat segera melakukan pembenahan organisasi, menyusun kepengurusan baru, dan menjalankan program serta event-event untuk memajukan sepak bola di Tidore Kepulauan.
Kongres ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam perkembangan sepak bola di Tidore Kepulauan, yang lebih profesional, inklusif, dan berprestasi.