4 Bulan PTT Kesehatan di Halmahera Selatan “Berpuasa”

PENAMALUT.COM, LABUHA – Selama 4 bulan, Pegawai Tidak Tetap (PTT) tenaga kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan berpuasa.

PTT Kesehatan yang terdiri dari bidan maupun perawat ini belum menerima gaji sejak Juni hingga September 2021.

Padahal, Pemerintah Kabupaten Halsel telah menganggarkan anggaran sebesar Rp 60 miliar setiap tahun untuk pembayaran gaji para tenaga kesehatan yang bertugas di Ibukota Kabupaten, maupun kecamatan dan desa.

Sejumlah PTT tenaga kesehatan yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan pembayaran gaji yang sudah terlambat 4 bulan itu.

“Sudah 4 bulan, sejak Juni sampai September ini torang (kami) punya gaji belum juga dibayarkan. Kami belum tahu apa alasannya, sehingga gaji terlambat hingga berbulan-bulan,” ujar salah satu tenaga kesehatan kepada wartawan, Minggu (3/10).

Mereka berharap di awal Oktober ini, Pemkab Halsel melalui Dinas Kesehatan sudah bisa membayar gaji mereka. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan mereka di tempat tugas.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Halsel, Aisyah Hasyim menjelaskan, lambatnya pembayaran gaji para PTT tenaga kesehatan ini disebebkan karena saat ini masih dilakukan revisi SK PTT kesehatan.

Aisyah bahkan mengaku baru mengetahui jika gaji PTT kesehatan ini sudah terlambat 4 bulan.

“Saya juga baru tahu, ternyata dari Juni sampai September ini belum dibayar. Sementara kita lagi revisi SK para PTT tenaga kesehatan. Jadi Insya Allah, hari Senin besok sudah selesai. Setelah itu baru saya bikin penyelesaian untuk membayar gaji mereka,” kata Aisyah saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon siang tadi.

Mantan Direktur RSUD Labuha ini bilang, perbaikan data PTT tenaga kesehatan lantaran ada sebagian PTT kesehatan yang sudah tidak aktif lagi atau sudah berhenti.

“Jadi kalau besok sudah selesai, saya akan melakukan pembayaran,” janjinya. (rul/ask)