PENAMALUT.COM, TERNATE – Penyidik Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Malut, Ansar Daaliy, atas dugaan korupsi penyelewengan anggaran refocusing dan rehabilitasi gedung PPLP.
Infomasi yang diterima wartawan Nuansa Media Grup (NMG), pemeriksaan itu dilakukan pada Senin (25/4) sekitar pukul 10.30 dan selesai pada pukul 12.40 WIT tadi. Ansar tidak sendirian, ia didampinhi Kabid Pemuda, Samsudin Marsaoly.
Kadispora Malut, Ansar Daaliy ditemui usai menjalani pemeriksaan mengatakan, ia diundang untuk dimintai keterangan terkait dengan pemberitaan di media online beberapa waktu kemarin.
Menurutnya, penyidik hanya menanyakan kaitan dengan empat kegiatan yang ada di Dispora. Soal refocusing juga sudah diberikan penjelasan dan keterangan semuanya.
“Panggilan ini menyangkut dengan dua hal. Pertama, kaitan dengan refocusing tahun anggaran 2020 senilai 1,6 miliar. Kedua, rehabilitasi gedung PPLP tahun 2021 senilai 500 juta sekian. Dua saja persoalan. Semua kegiatan bisa dipertanggungjawabkan,” tandasnya.
Sementara Kabid Pemuda Dispora Malut, Samsudin Marsaoly memambahkan ia hanya mendampingi Kadispora. Untuk pemeriksaannya dijadwalkan besok.
Ia menjelaslan terkait anggaran senilai 1,4 miliar itu dibagi dalam empat kegiatan, yakni pemberian sembako, penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan hand sanitizer.
“Anggaran setiap kegiatan saya kurang tahu, cuma di lapangan distribusi ada PPAK dan bendahara,” katanya.
Sementara di bidang pemuda ada dua kegiatan, yakni penyemporotan disinfektan dan pembagian hand sanitizer. Untuk pembagian sembako kepada atlet itu melekat di bidang prestasi, dan kegiatan rapid tes melekat di bidang pembudayaan.
“Ini baru pertama dipanggil, tapi saya saya belum. Jadwal pemeriksaan saya besok. Saya hari ini dampingi Kadis,” jelasnya.
Sekadar diketahui, pengelolaan sejumlah anggaran kegiatan di Dispora Malut ini diduga terjadi penyelewengan lantaran pengelolaannya tidak terbuka, seperti anggaran refocusing 1,6 miliar tahun 2020, keiatan PPLP dengan anggran dari APBN sebesar 1,4 miliar yang terdiri dari makan minum ditambah dengan honor sebesar 4 miliar lebih yang tidak pernah terbuka.
Selain itu, kegiatan Paskibraka tahun 2021 sebesar 1,2 miliar dari APBD yang progres pelaksanaannya tidak diketahui oleh Sekretaris Dispora. Begitu juga kegiatan STQ tahun 2021, di mana Kadispora Ansar Daaly selaku Ketua Bidang Pengarahan Massa yang ditugaskan melakukan pengadaan alat marching band sebesar 1,9 miliar terjadi masalah karena tidak sesuai spek.
Anggaran pokir yang terdiri dari lintasan tartan senilai 1 miliar lebih, pembangunan GOR sebesar 2,2 miliar yang terletak di Desa Akekolano, Kecamatan Oba hingga sekarang belum selesai 100 persen, termasuk lapangan Desa Oba dan beberapa program lainya. Anggaran pokir ini juga diduga ditutup rapat, yang di mana senilai 641 juta itu didalamnya terdapat empat lapangan sepak bola termasuk di Oba. (gon/ask)
you have a great blog here! would you like to make some invite posts on my blog?
I really like reading through and I think this website got some genuinely useful stuff on it! .
I’m still learning from you, but I’m making my way to the top as well. I absolutely love reading all that is posted on your blog.Keep the stories coming. I enjoyed it!
Useful information. Fortunate me I discovered your website unintentionally, and I’m shocked why this twist of fate did not happened in advance! I bookmarked it.
Very interesting topic, appreciate it for posting. “We need not think alike to love alike.” by Francis David.
Magnificent beat ! I wish to apprentice while you amend your web site, how could i subscribe for a blog website? The account helped me a acceptable deal. I had been tiny bit acquainted of this your broadcast provided bright clear concept