PENAMALUT.COM, TERNATE – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Maluku Utara akan melakukan ekspos bersama perhitungan kerugian keunagan negara dugaan kasus tindak pidana korupsi kegiatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2018.
Kepala Kejari Ternate, Abdullah, mengatakan sudah meminta pendapat tim auditor BPKP terkait nilai kerugian keuangan negara penyelenggaraan kegiatan Haornas.
“Sebelumnya tim dengan saya sudah melakukan pra ekspos, menjelaskan kerangka dan anatomi penyidikan Pidsus terkait kasus Haornas. Kita juga meminta waktu tim auditor BPKP untuk menilai kerugian keuangan negara,” ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (2/6).
Namun demikian, ia belum bisa membeberkannya.
“Insyah Allah nanti. Kita butuh waktu, jika memungkinkan ini hadia HBA (Hari Bhakti Adhyaksa),” tandasnya.
Menurutnya, Kasus Haornas ini belum ditentukan status tersangkanya. Sehingga itu akan ditentukan. Begitu juga kasus-kasus yang ditangai masih dalam tahap penyelidikan, akan ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Sedangkan dalam tahap penyidikan, akan ditingaktkan ke tahap penuntutan, agar lebih leluasa melakukan pemeriksaan.
“Jadi teman-teman (media) tunggu lah. Insyah Allah kita tidak main-main. Jika faktanya ditemukan bukti permulaan adanya dugaan tindak pidana korupsi, akan kita lanjutkan. Namun jika tidak ditemukan, saya tidak segan-segan nyatkan ditutup,” jelasnya.
Ia menegaskan dalam penanganan kasus korupsi di Kejari Ternate tidak akan tertutup. Jika ada bukti, akan tetap lanjutkan.
“Jadi itu saja, tidak ada penanganan kasus yang tertutup sesuai dengan asas akuntabilitas. Saya tidak akan tertutup, selalu transparan,” tegasnya.
Sekadar diketahui, penyidik Kejari Ternate telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi baik di tingkat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) maupun Dispora Kota Ternate. Kegiatan Haornas ini bersumber dari dua anggaran, yakni Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 2,5 miliar dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Ternate senilai Rp 2,8 miliar.
Kegiatan Haornas ini berlangsung pada tahun 2018 lalu. Kala itu, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman masih menjabat Sekretaris Daerah Kota Ternate sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). (gon/ask)
Of course, what a magnificent blog and educative posts, I definitely will bookmark your website.All the Best!
I am writing to let you know of the magnificent experience my cousin’s girl obtained visiting your site. She realized too many things, with the inclusion of how it is like to possess a very effective giving mood to let most people without problems grasp various very confusing subject areas. You undoubtedly exceeded readers’ expected results. I appreciate you for offering these helpful, trusted, revealing as well as unique guidance on this topic to Julie.
I’m impressed, I need to say. Actually hardly ever do I encounter a blog that’s both educative and entertaining, and let me let you know, you’ve hit the nail on the head. Your thought is outstanding; the problem is one thing that not enough persons are talking intelligently about. I am very pleased that I stumbled across this in my search for something regarding this.
Please let me know if you’re looking for a article author for your site. You have some really great articles and I believe I would be a good asset. If you ever want to take some of the load off, I’d really like to write some material for your blog in exchange for a link back to mine. Please blast me an email if interested. Kudos!
Nice post. I was checking continuously this blog and I’m impressed! Very useful info particularly the last part 🙂 I care for such info a lot. I was seeking this certain info for a long time. Thank you and best of luck.