Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PERHAPI Malut Warning Perusak Lingkungan

PENAMALUT.COM, TERNATE – Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Maluku Utara melaksanakan kegiatan penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni.

Kegiatan yang bertempat di Fort Oranje, Kota Ternate, Minggu (5/6) tadi itu dihadiri Pemkot Ternate, Polda Malut, Polres Ternate, Korem, serta mahasiswa Fakultas Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU dan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate.

Ketua Pewakilan PERHAPI Malut, Muhammad Qadafi kepada wartawan mengatakan, pihaknya kini sudah mulai konsentrasi untuk melihat sektor pertambangan yang fokus terhadap lingkungan. Pihaknya sudah mengambil satu lokasi contoh galian C Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan.

“Nanti kita koordinasi dengan Pemkot Ternate, karena memang secara tata ruang ada izinnya dari Pemkot. Kita lihat kondisi di sana, beberapa tebing atau lereng memang dalam kondisi yang kritis. Itu yang harus kita soroti bersama. Karena kalau kita biarkan begitu saja, kita tinggal menunggu terjadinya bencana,” ujarnya.

Meski begitu, ia mengaku pihaknya tidak bisa menghalangi lantaran lokasi itu bagian dari pemasukan Pemkot Ternate. Namun pengelolaan lingkungannya harus dilakukan dengan baik, supaya ke depannya tidak terjadi bencana yang tidak diinginkan.

Ia bilang, PERHAPI akan melakukan kegiatan selanjutnya, yakni temu alumni pertambangan sekaligus dirangkaikan dengan stadium general untuk mahasiswa tambang. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Nusa Halmahera Mineral (NHM) yang juga perusahaan tambang nikel.

“Karena NHM konsentrasinya di atas laut. Kita akan membuat pembekalan untuk adik-adik mahasiswa teknik pertambangan, supaya mereka bisa menambah wawasan dari sektor pertambangan,” katanya.

Ia berharap, masyarakat dan Pemkot Ternate serta pihak pertambangan sadar akan pentingnya menanam pohon. Sebab dengan pohon itulah bisa menghasilkan oksigen dan ramah lingkungan.

PERHAPI, lanjut dia, adalah ikonnya dari salah satu provinsi di bidang pertambangan yang di mana semuanya terkumpul para ahli pertambangan. Untuk mempertanggungjawabkan kata ahli itu, pihaknya memberikan masukan kepada pemerintah sesuai data dan potensi. Sehingga pemerintah bisa mengambil kebijakan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.

Sementara Sekretaris PERHAPI Malut, Muhlis Ibrahim menambahkan, setiap tanggal 5 Juni sudah menjadi agenda rutin dari PERHAPI, khususnya di Malut. Sehingga pihaknya selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang bertemakan lingkungan. Hanya saja beberapa dekade ini pihaknya mengambil angel itu tentang penanaman pohon.

Semangat dari PERHAPI ini, kata dia, untuk bagaimana memberikan inspirasi di semua sektor, bahwa begitu pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan dan tidak pernah abai terhadap kondisi lingkungan di Malut.

Beberapa tahun terakhir ini pihaknya sudah melakukan berbagai identifikasi di lapangan, bahwa konsekuensi dari pengelolaan SDA ini banyak terjadi kerusakan lingkungan, baik dari kerusakan sungai, penebangan pohon atau pengelolaan limbah yang belum sesuai.

Untuk itu, PERHAPI terus intens memberikan warning/peringatan kepada pihak-pihak yang melakukan aktivitas yang berkaitan dengan lingkungan.

“Mungkin ada pihak yang melaksanakan aktivitas di luar dari kaidah dan norma-norma yang telah diatur, sehingga PERHAPI punya tugas penting untuk mengingatkan kepada pelaku usaha untuk tetap menjaga keberlangsungan lingkungan,” tutupnya. (tan/ask)