RSUD Chasan Boesorie “Bapinjam” Bayar TPP Nakes, Dirut: Hanya Cukupi Satu Bulan

PENAMALUT.COM, TERNATE – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Chassan Boesorie, dr. Alwia Assagaf, akan berupaya membayar tambahan penghasilan pegawai (TPP) 800 tenaga kesehatan selama 15 bulan yang tertunggak.

Ini karena saat ini anggaran BLUD RSUD CB sudah tidak cukup. Salah satu upaya yang akan dilakukan pihaknya adalah dengan cara pinjaman. Namun demikian, pinjaman tersebut juga hanya cukup membayar TPP satu bulan.

”Satu bulan ini kita akan melakukan upaya-upaya pembayaran TTP dengan menggunakan cara pinjaman atau seperti apa nantinya,” kata Alwia saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/12).

Menurut Alwia, awalnya ia sudah meminta agar TPP ini diambil alih dari Pemda lewat BPKAD. Namun masukan dari BPK tidak bisa, karena akan jadi temuan. Sebab TPP tidak tercatat dalam utang Pemda, tetapi di BLUD.

”Kemarin Minggu kita rapat, kira-kira peluangnya dari mana? Karena satu bulan kisaran pembayarannya Rp 2,2 miliar dengan  800 pegawai. Upaya pinjaman itulah yang dikemukakan dan sementara kita telusuri seperti apa. Pemda juga mempelajari kalau pinjaman mungkin tidak bisa besar, hanya cukup dibayar satu bulan. Saya berhap begitu, karena anggaran kita sudah sangat minim,” tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa tertunggaknya TPP tersebut disebabkan anggaran yang tidak mencukupi, sehingga menjadi utang. Dari catatan mereka, TPP yang belum dibayar itu sebanyak 12 bulan, karena tiga bulan di tahun 2020 pegawai cuti. Sehingga jika dibayarkan secara keseluruhan total anggaran yang harus disiapkan senilai Rp 25 miliar.

“Saya paham tuntutan teman-teman marah, karena terlalu lama mengalami hal ini. Tetapi saya tidak bisa jelaskan apa penyebabnya, nanti disampaikan langsung oleh inspektorat,@ tandasnya.

”Saya juga mau sampaikan di 2023 itu TPP akan dikeluarkan dari BLUD dan nantinya melekat pada Dinas Kesehatan. Namun anggarannya menurun berdasarkan kelas jabatan di Pemprov yang diatur dalam Pergub,” pungkasnya. (ano/ask)