PENAMALUT.COM, SANANA – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula mendatangkan investor untuk melakukan survei potensi perikanan dan pertanian.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sula, Muhlis Soamole mengatakan, saat ini Investor telah melakukan survei soal potensi perikanan serta pertanian untuk mendapatkan data base makro terkait dengan potensi-potensi yang bisa digarap.
Muhlis bilang, sejak kemarin telah dilakukan peninjauan di beberapa lokasi, seperti gedung pangkalan pendaratan ikan (PPI) Desa Wainin, pelabuhan kontainer di Desa Malbufa, kampung nelayan di Desa Bajo, serta kunjungan di Pasar Ikan Desa Fogi.
Ini dilakukan bertujuan untuk bisa menghitung potensi perikanan dan pertanian agar bisa menghitung luas wilayahnya dan perkebunan yang menjadi potensi unggulan seperti cengkeh, cokelat dan kelapa yang ada di Pulau Mangoli dan Sulabesi.
“Insa Allah peluang investasinya ke Sula ini sangat besar. Mudah-mudahan hasil survei ini akan di follow up Pemkab Kepulauan Sula, agar bisa kerja sama dengan investor,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (17/10).
Sementara Ketu Tim Investor, Deny menjelaskan, untuk saat ini masih dilakukan survei untuk melihat kondisinya. Setelah itu pihaknya kembali dan akan mendiskusikan apa-apa yang bisa dikembangkan.
“Kalau sekarang kami belum bisa menjelaskan secara detil. Tapi dari hasil survei sekarang kita melihat potensi perikanan di Sula sepertinya bisa dikatakan nelayan mengelami kendala di posisi BBM dan es. Kalau BBM ini terbatas akhirnya nelayan mau melaut tapi tidak bisa,. Kalau soal es itu harus kualitasnya, karena es itu yang bisa mempengaruhi kualitas ikan,” terangnya.
Pihaknya bekerja sama dengan Pemkab Sula untuk membantu nelayan. (ish/ask)
