PENAMALUT.COM, LABUHA – Ketua DPRD Maluku Utara, Kuntu Daud, menggelar Reses masa persidangan III tahun sidang 2022/2023 bertempat di Desa Buli, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan, Rabu (18/10).
Dalam Reses tersebut, Kuntu menerima banyak keluhan warga seperti rumah ibadah dan talud penahan ombak di daerah pesisir. Ini harus menjadi perhatian pemerintah, sehingga program yang disusun harus melihat kondisi ril yang terjadi di tengah masyarakat.
“Insya Allah apa yang menjadi keluhan masyarakat akan kita tampung kemudian sampaikan kepada pemprov, sehingga bisa dimasukkan dalam program daerah di tahun 2024 mendatang,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, warga juga menyampaikan masalah tingginya harga sembako dan bahan bakar minyak (BBM). Hal ini tidak dibarengi dengan kenaikan harga komoditi, sehingga warga merasa kesulitan. Sebab pendapatan tidak sesuai dengan pengeluaran.
Meski kenaikan harga sembako dan BBM ini secara nasional, namun menurut Kuntu, Pemprov Malut tidak harus tinggal diam, harus mencari solusi untuk mengatasinya.
“Berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan ini ada yang kewenangan pemerintah pusat dan ada juga kewenangan pemerintah provinsi. Sebagai anggota DPRD yang merupakan perwakilan masyarakat, saya akan berupaya menampung aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada pemerintah,” pungkasnya. (ask)
플레이앤고슬롯