Praperadilan Sarman Saroden Dianggap Gugur

PENAMALUT.COM, TERNATE – Setelah ditetapan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara atas dugaan korupsi anggaran penyertaan modal, Direktur PT. Alga Kastela Sarman Saroden mengajukan gugatan praperadilan.

Sarman mengajukan praperadilan terkait dengan kerugian keuangan negara/daerah yang ditetapkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang dipakai Kejati untuk menetapkannya sebagai tersangka. Gugatan ini didaftarkan ke Pengadilan Negeri Ternate dengan Nomor perkara 5/Pid.Pra/2023/PN Tte.

Gugatan praperadilan itu dengan sendirinya dianggap gugur karena pokok perkara kasus tersebut telah disidangkan. Ini sesuai ketentuan Pasal 82 ayat (1) KUHAP. Namun sebelumnya pada sidang perdana praperadilan yang digelar pada Rabu (29/11) tadi dengan agenda sidang bukti dari pemohon dan termohon, kuasa hukum Sarman Saroden mengajukan permohonan pencabutan. Kemudian hakim praperadilan mengeluarkan penetapan pencabutan tersebut.

”Dengan demikian, perkara ini dianggap selesai pada hari ini. Apalagi pokok perkara dugaan korupsi PT. Alga Kastela sudah sidang, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 82 ayat (1) KUHAP dinyatakan gugur,” jelas juru bicara PN Ternate, Kadar Noh.

Menurut Kadar, permohonan pencabutan gugatan praperadilan dari kuasa hukum Sarman juga sudah disetujui termohon, kemudian hakim praperadilan mengeluarkan penetapan dan dianggap selesai.

Sekadar diketahui, perkara dugaan korupsi PT. Alga Kastela dengan terdakwa Sarman Saroden telah dilakukan sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan dari jaksa penuntut umum (JPU). (gon/ask)