PENAMALUT.COM, SOFIFI – Penjabat Gubernur Maluku Utara, Samsudin Abdul Kadir, didesak segera mengisi kekosongan jabatan dua kepala OPD yang mengalami kekosongan.
Kedua pimpinan OPD yang mengalami kekosongan itu yakni Dinas Pekeejaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim).
Kedua jabatan ini terjadi kekosongan setelah Pj Gubernur mengembalikan ratusan pejabat baik eselon II, III dan IV ke jabatan sebelumnya yang dilantik Plt Gubernur beberapa waktu lalu.
Di mana Plt Kadis PUPR yang diemban Eka Dahliani Abusama dikembalikan ke jabatan sebelumnya staf di Kementerian PUPR. Begitu juga sebaliknya Plt Kadis Perkim yang dijabat Yerrie Pasillia juga dikembalikan ke Kabid Tataruang Dinas PUPR Malut.
Wakil Ketua DPRD Maluku Utara, Rahmi Husen, mengatakan pihaknya berharap kepada Pj Gubernur agar bekerja ekstra sesuai aturan untuk menormalkan kembali tata kelola pemerintahan. Terutama OPD yang bermasalah dalam tanda kutip PUPR dan Perkim segera diselesaikan.
“Kedua OPD ini segera dibereskan, agar APBD bisa berjalan dengan baik. Kita sudah mau masuk pertengahan tahun, sementara APBD masih tersendat-sendat gara-gara tata kelola pemerintahan bermasalah. Dengan adanya Pj Gubernur, kita berharap betul mengambil langkah cepat dan anstisipatif, tetapi merujuk pada ketentuan yang berlaku,” ujarnya kepada Nuansa Media Grup (NMG), Rabu (22/5)
Selain PUPR dan Perkim, Ketua DPD Malut ini juga menyoroti jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dijabat Imran Yakub. Di mana yang bersangkutan saat ini telah ditetapkan tersangka oleh KPK atas perkara suap jual beli jabatan yang melibatkan mantan Gubenur Abdul Gani Kasuba (AGK).
“Saya kira mau dan tidak mau karena statusnya sudah tersangka, maka Pj segera mengambil langkah untuk menormalkan kembali. Satu-satunya solusi adalah menurunkan pelaksanaan tugas (Plt) supaya prosesnya berjalan,” pintanya.
“OPD ini sangat strategis dan krusial. Ini yang harus dilihat termasuk PUPR dan Perkim. Karena saat ini sudah harus melakukan proses tender menender.
Saya percaya bahwa Pj Gubernur punya kemampuan untuk itu, apalagi sebelumnya menjabat sekretaris daerah,” sambungnya mengakhiri. (ano/ask)