Pj Gubernur soal Proyek LPT Dikbud Malut Diduga Bermasalah: Bisa Saja Dibongkar

Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir. (Karno/NMG)

PENAMALUT.COM, SOFIFI – Proyek pembanguan laboratorium pendidikan terpadu (LPT) milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara diduga bermasalah.

Proyek yang dianggarkan senilai Rp 25.358.703.040,57 (25,3 miliar) menyalahi tata ruang perkotaan.

Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Maluku Utara Samsudin Abdul Kadir mengatakan, pembangunan LPT Dikbud sedang dilakukan audit oleh Inspektorat. Dia menegaskan jika hasil audit ditemukan proyek tersebut menyalahi prosedur, maka akan dibatalkan.

“Saya sudah perintahkan Inspektorat untuk menelusuri (audit). Kalau unsur-unsurnya tidak memenuhi berarti dibatalkan. Misalnya IMB, maka kita harus cek. Bisa saja dibongkar kalau menyalahi tata ruang,” tegasnya.

Proyek LPT Dikbud Maluku Utara yang diduga bermasalah

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Imran Yakub, ketika dikonfirmasi menyatakan proyek ini bermasalah. Proyek ini menyalahi tata ruang lantaran tidak adanya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Kota Tidore Kepulauan.

“Yang saya pahami dengan laboratorium berdasarkan PP 19 tentang standar pendidikan melekat di sekolah, bukan di luar dari itu. Jadi proyek ini dihentikan smentara sambil menunggu hasil audit dari Inspektorat. Apakah dilanjutkan atau tidak, kita lihat hasil audit,” katanya kepada wartawan, Senin (3/6).

Sekadar diketahui, proyek LPT ini dibangun di masa kepala dinas sebelumnya, yakni mendiang Imam Machdi Hasan dan Sekretarisnya Fahmi Alhabsy.

Proyek yang menghabiskan puluhan miliar ini terbagi atas 11 item pekerjaan, yakni pembangunan drainase LPT Kota Tidore Kepulauan sebesar Rp 819.967.708,91. Pembangunan ruang aula (Auditorium) LPT Kota Tidore Kepulauan sebesar Rp 3.346.087.692,73. Pembangunan ruang ibadah Kota Tidore Kepulauan sebesar Rp 811.607.766,47. Pembangunan ruang laboratorium IPA, komputer, perpustakaan dan ruang teori LPT Kota Tidore Kepulauan sebesar Rp 4.472.986.976,96.

Selanjutnya, pembangunan ruang asrama putra dan putri Kota Tidore Kepulauan sebsar Rp 2.588.810.000. Pembangunan area parkir dan landeskap LPT Kota Tidore Kepulauan sebesar Rp 862.283.000. Pembangunan ruang makan dan dapur umum LPT Kota Tidore Kepulauan sebesar Rp 1.107.413.000. Pembangunan rumah susun guru dan tenaga pendidik Kota Tidore Kepulauan sebesar Rp 2.582.294,000. Pembangunan ruang praktik kompetensi agribisnis tanaman pangan dan TKJ LPT Kota Tidore Kepulauan sebesar Rp 4.568.262.000. Pembangunan ruang guru, ruang pengelola, dan tenaga pendidik LPT sebesar Rp 2.742.776.000. Pembangunan jalan LPT Kota Tidore Kepulauan Rp 1.454.754.895. (ano/ask)