Oleh: M Akbar M Lakoda
Formature Ketua Umum Badko HMI Maluku Utara
______
60 tahun usia setelah ditetapkannya Hari Maritim Nasional dengan harapan untuk memperkuat kedaulatan dan mengatur lalu lintas pelayaran yang aman, Indonesia diperhadapkan dengan peluang dan tantangan.
Sebagai negara yang dianugerahi potensi sumber daya alam yang besar baik di laut maupun di darat, seharusnya kekayaan itu dapat menjawab kebutuhan dan keluhan dari jutaan rakyat Indonesia, terkhususnya wilayah Maluku Utara yang berada pada alur laut (ALKI III) yang terbuka untuk jalur internasional, di mana berpotensi menjadi pintu masuk kekuatan asing yang harus diwaspadai. Sehingga perlu ada perhatian khusus terutama dari aspek militer sebagai langkah pertahanan negara.
Di balik semua itu ternyata ikhtiar kita untuk mensyukuri pemberian mahakarya Tuhan atas negeri ini tidak terlalu ditanggapi serius. Faktanya, masih saja terjadi kejahatan dan perampokan yang dilakukan di wilayah maritim.
Perlu kita kilas balik ke belakang, pada tahun 2022 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan berhasil menemukan adanya ekspor ilegal bijih nikel sebanyak lima ton dari Indonesia ke Tiongkok yang bersumber dari lubang tambang Sulawesi dan Maluku Utara. Selain itu, terdapat indikasi penyelundupan senjata yang masuk secara ilegal dari Filipina ke Halmahera Utara.
Dengan bertemakan “Laut Sehat, Indonesia Maju” kita berharap itu benar-benar terjadi, antara harapan dan ketimpangan sebagai rakyat kita selalu diajak untuk cinta tanah air dengan narasi nasionalisme.
Namun ujung-ujungnya hanya orang-orang tertentulah yang mendapat untung. Olehnya itu, sebagai rakyat yang nyata-nyatanya kita sedang dieksploitasi, marilah kita membangun basis argumentasi politik pemilihan kepala daerah Maluku Utara di tahun 2024 dari “cakalang, kalapa, cengkih, dan pohon pala untuk Indonesia yang lebih maju. (*)
Yakin Usaha Sampai.