Direktur Polairud Polda Maluku Utara Diperiksa Propam

Mapolda Maluku Utara.

PENAMALUT.COM, TERNATE – Direktur DitpolairudĀ  Polda Maluku Utara, Kombes Pol Hariyatmoko, diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) dan Irwasda Polda terkait postingan yang diunggah akun TikTok atas nama @harihari7991.

Postingan akun @harihari7991 yang diduga bersumber dari internal Polairud itu meminta Presiden dan Kapolri Listyo Sigit serta Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Midi Siswoko untuk mengevaluasi Direktur Polairud, karena diduga memotong anggaran minyak dan mengambil anggaran harwat kapal.

Akun itu juga mengungkapkan bahwa Direktur Polairud Polda Malut meminta kepada komando kapal untuk menyetor uang masing-masing senilai Rp 5 juta dengan alasan untuk memeriahkan HUT Ditpolairud.

Kombes Pol Hariyatmoko kepada wartawan mengatakan, secara pribadi sangat dirugikan atas postingan yang disebarkan tanpa ada bukti yang jelas.

“Apalagi saya diperiksa Propam. Tentu saya merasa dirugikan, nama baik saya, keluarga saya, kesatuan saya, anak buah saya dan Polri merasa tercemar. Jadi saya saat ini sedang dimintai klarifikasi oleh Bidang Propam, tinggal kita menunggu hasilnya. Semoga kasus ini cepat selesai,” ujarnya, Senin (16/12).

Ia menegaskan, memimpin suatu kesatuan tentu ada anggota yang puas dan ada anggota yang tidak puas terhadap kebijakan yang diterapkan. Akan tetapi, kata dia, sebagai pimpinan tetap berpedoman pada perintah atasan terkait tugas dan fungsi kepolisian di Polairud.

“Saya sebagai Polri tentu akan menempuh cara-cara yang baik dalam artian kalau memang itu baik, maka harus dimaafkan dan berdamai. Tapi kita akan jalani sesuai dengan proses hukum saja, supaya kita serahkan semuanya kepada pimpinan dan institusi,” tuturnya.

Hariyatmo juga membantah melarang anggota untuk shalat. Pernyataan ini menurutnya sangatlah menyesatkan, karena pada faktanya dirinya membangun satu bangunan musolah di lingkungan kantor Ditpolairud dengan tujuan anggota yabg bergama muslim dapat menjalankan sholat. 

“Saya sampai bangun musolah. Jadi tidak wajar jika melarang anggota sholat. Pada intinya, kita akan jalani proses saja agar masalah ini cepat selesai dan dapat mengungkap pemilik akun abal-abal tersebut,” tukasnya. 

Sekadar diketahui, akun TikTok yang diduga berasal dari internal Ditpolairud itu juga menyebut Kombes Pol Hariyatmoko merupakan pimpinan terburuk yang pernah bertugas di Ditpolairud Polda Malut. Anggota yang bertugas dibawah perintahnya sangat merasa tertekan dengan setoran yang harus dibayarkan ke dia.

Kemudian banyak lagi uang-uang haram yang diperoleh dari menyusahkan anggota dan masyarakat khususnya dalam tangkapan yang selalu meminta bayaran. Ironisnya, belum sampai setahun menjadi Direktur, namun sudah membangun rumah yang megah yang berada di Kelurahan Sabia, Kota Ternate.

ā€œMohon bantuannya komponen masyarakat dan media agar bantu viralkan hingga ke Mabes Polri,ā€ tulis akun itu. (gon/ask)