PENAMALUT.COM, TERNATE – Yayasan Albina Maluku Utara mengadakan kegiatan Albina Qur’anic Super Camp bertajuk “Fun and Happy With Qur’an”. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai 9-11 Januari 2025 di kawasan lingkungan sekolah Albina Kota Ternate. Kegiatan ini sebagai upaya menanamkan kecintaan generasi muda terhadap nilai-nilai Alquran.
Ketua Panitia, Fatma Kaufua, mengatakan kegiatan ini diisi dengan berbagai aktivitas, seperti pembelajaran tahsin, tahfidz Alquran, tafsir sederhana, hingga refleksi nilai-nilai Islami melalui diskusi kelompok dan games edukatif yang dikemas dalam bentuk perkemahan.
“Kegiatan ini sudah direncanakan sejak jauh hari, dan setelah rapat pertemuan antara pihak Yayasan Albina maka disepakati dilaksanakan hari ini sebelum memasuki tahun ajaran baru,” ujar Fatma.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini di dalamnya menguatkan para siswa dan siswi untuk cinta, senang, kemudian bahagia bersama Alquran. Bukan cuma itu, ada juga lomba hafalan hadis, tahfidz, azan, story telling yang semuanya disentuh langsung dengan nilai-nilai Alquran dan hadis.
Sementara itu, Ketua Yayasan Albina Malut, Ridwan Husen, menjelaskan kegiatan ini sudah menjadi salah satu program penjaminan mutu yang ada di lembaga pendidikan Albina untuk mencetak kualitas kependidikan baik guru maupun siswa yang rabbani, qur’ani dan bi’ah lingkungan Islam.
“Program ini sebetulnya sudah masuk dalam program penjaminan mutu yang ada di lembaga pendidikan Albina. Karena lembaga ini punya motto di tahun 2024-2025 yaitu ‘Guru Qur’ani, Siswa Rabbani dan Bi’ah Lingkungan Islam’. Maka harus diperkuat dengan kesadaran untuk dekat dan bisa berinteraksi dengan Alquran,” jelas Ridwan.
Sehingga itu, selama kegiatan ini berlangsung, para siswa terlebih dahulu diharuskan untuk mengumpulkan telepon genggam agar mereka bisa berkonsentrasi dalam menerima materi yang diberikan para pengajar.
“Selama tiga hari ini siswa harus ‘puasa’ handphone, yang biasanya hari-hari mereka dengan handphone, sekarang digantikan dengan Alquran. Mereka akan difokuskan dengan kegiatan murajaah atau mengulang-ulang bacaan untuk memperlancar hafalan Quran. Selanjutnya, peningkatan pada pemahaman agar selain membaca dan menghafal, mereka juga harus paham kandungnya agar bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” papar Ridwan.
Dengan kegiatan semacam ini, pengurus yayasan dan dewan guru berharap para siswa bisa lebih senang dan tidak merasa tertekan ketika menghafal Alquran, karena sudah dikemas sesuai dengan dunia mereka.
“Selama ini mungkin dengan Quran mereka merasa beban, baik beban membaca maupun menghafal, namun harapannya setelah ini mereka bisa lebih dekat dan akrab dengan Alquran,” tandasnya. (tr1/tan)