MAJANG  

BP2RD Kota Ternate Diduga Sembunyikan Data Penunggak Pajak

Kepala BP2RD Kota Ternate, Jufri Ali.

PENAMALUT.COM, TERNATE – Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Ternate diduga menyembunyikan data penunggak pajak.

Bagaimana tidak, Kepala BP2RD Jufri Ali yang beberapa kali dimintai data oleh wartawan selalu beralasan. Ia hanya menyebut nominal jumlah penunggak pajak di Kota Ternate yang mencapai 5 miliar, namun rincian tak ada.

Bahkan informasinya, data penunggak pajak yang dikantongi BP2RD dan DPRD Kota Ternate berbeda. Ironisnya, yang dimunculkan Pemkot Ternate hanyalah tunggakan pajak Royal Resto. Sementara tunggakan pajak di beberapa pengusaha tak diungkap.

Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, tunggakan pajak atas temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) untuk Royal Resto awalnya Rp 3 miliar, tapi sudah dibayar angsuran, sehingga tersisa Rp 2 miliar sekian.

Rizal menyarankan wartawan mengonfirmasi pihak BP2RD, agar datanya lebih jelas. Bahkan Rizal telah memerintahkan pihak BP2RD agar menyajikan data tunggakan pajak kepada wartawan. Namun pihak BP2RD sengaja menyembunyikan data tersebut.

Kepala BP2RD Jufri Ali saat ditemui Selasa (29/7) tadi juga hanya menyinggung tunggakan pajak Royal Resto. Ia bilang, Royal setiap bulan selalu bayar, namun tunggakan itu kurang bayar.

“Jadi sebetulnya royal itu secara kewajiban dari sejak 2018 sampai sekarang mereka bayar pajak. Namun yang jadi tunggakan adalah kurang bayar, karena ada orang yang berhutang ke mereka, dan ada juga jenis minuman kadar beralkohol tinggi. Itu hasil pemeriksaan BPK,” tuturnya.

Saat ditanyai rincian data penunggak pajak, Jufri justru terkesan lari dari pertanyaan tersebut dan selalu beralasan. (udi/ask)

error: Content is protected !!