PENAMALUT.COM, TERNATE – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera Ternate kembali menggelar sejumlah kegiatan inovasi.
Kegiatan yang berlangsung sejak Sabtu (30/8) dan Minggu (31/8) itu diantaranya Masa Orientasi dan Bina Suasana Keakraban Anak Asuh Baru atau disingkat Mo Bisa Akraab serta Kegiatan Kelas Motivasi dan Inspirasi Pengelolaan Santunan Anak Terlantar Maluku Utara (Kemasi PESANt MU).
Kepala UPTD PSAA Budi Sentosa dan RumahSejahtera Ternate, Susan E. Garusim, dalam keterangannya menyampaikan bahwa dua kegiatan tersebut merupakan bentuk aplikatif dari sub kegiatan bimbingan fisik, mental, spiritual dan sosial sebagai salah satu layanan yang harus diberikan oleh panti berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) bidang sosial.
“Kita ini pengampuh SPM, karena melaksanakan urusan wajib pelayanan dasar bidang sosial, yakni rehabilitasi sosial dasar anak terlantar di dalam panti, yang salah satu layanan tersebut adalah bimbingan seperti ini,” ujar Susan.
Lebih lanjut, Susan mengatakan bahwa kedua kegiatan ini dilaksanakan pasca penerimaan anak asuh baru yang saat ini telah mulai mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing.
Ia berharap pelaksanaan kegiatan “Mo Bisa Akraab” ini anak asuh baru bisa menyesuaikan dengan lingkungan barunya, baik tempat tinggal maupun sekolah. Sedangkan melalui kegiatan “Kemasi PESANt MU”, diharapkan terbangun motivasi pada anak asuh untuk meraih cita-citanya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Suria Hasan selaku pengajar publik speaking, Siti Ningrum dari Psikolog, serta Srikandi A.K Poiyo selaku ketua Pusdiklatda JSIT Maluku Utara.
Dalam kegiatan ini, juga disalurkan santunan kepada seluruh anak-anak asuh yang menjadi peserta kegiatan, yakni masing-masing sebanyak Rp 220 ribu. Ini terdiri dari Rp 20 ribu untuk uang jajan mereka, sedangkan Rp 200 ribunya untuk setor ke masing-masing rekening anak asuh.
“Alhamdulillah, penyaluran dan pemanfaatan santunan anak ini rutin kita lakukan selalu mendapat dukungan dari masyarakat. Dan ini kami sampaikan kepada anak-anak agar selalu rajin sekolah dan belajar, karena kalian tidak sendiri meskipun tinggal di panti, banyak orang yang memberikan dukungan. Jadi harus pastikan bahwa kalian bisa berhasil setelah keluar dari panti ini,” harap Susan.
Selain dua kegiatan tersebut, Susan menambahkan bahwa bentuk aplikatif dari layanan bimbingan lainnya yang telah dilaksanakan adalah kegiatan Pakesang yang merupakan akronim dari Pekan Kreasi dan Seni Anak Gembira yang dilaksanakan pada momentum hari anak nasional dan HUT kemerdekan kemarin, serta kegiatan Peringatan Hari Hari Besar Keagamaan di Panti Anak (PERISAI) yang dilaksanakan pada saat momentum tahun Baru Hijriah, peringatan Isra Miraj dan hari besar keagamaan lainnya.
“Selain Mo Bisa Akraab dan Kemasi PESANt MU, kegiatan inovasi yang telah rutin kita laksanakan tiap tahun untuk layanan bimbingan ini adalah PERISAI dan PAKESANG, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan bimbingan yang diberikan,” pungkasnya. (ask)
