Opini  

Social Performance PT NHM Bersama Haji Robet Patut Diapresiasi

Oleh: Muhlis Ibrahim (Koordinator KATAM Maluku Utara)

SETELAH sukses menguasai 75 persen saham PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) dari perusahan Newcreast Australia, Presiden Direktur Robert Nitiyudo Wachjjo mulai melakukan sejumlah kegiatan sosial di lapangan. Doa bersama seluruh karyawan menandai lembaran baru PT NHM di bawah kendali Haji Robet – sapaan akrab warga kepadanya.

Social performance (gerakan sosial) menjadi langkah awal Haji Robet dalam menggerakkan investasinya. Disamping menata kembali manejmen internal yang barangkali kurang pas dengan selera kerja Haji Robet.

Tidak tanggung-tangung, PT. NHM menyalurkan bantuan sosial dalam jumlah yang fantastis ke masyarakat dan pemerintah. Tidak ketinggalan juga rumah-rumah ibadah. Hal ini tidak hanya di wilayah Halmahera Utara, melainkan juga di Daerah lain dalam wilayah Provinsi Maluku Utara.

Apa yang dilakukan Haji Robet merupakan role model yang diharapkan dari masyarakat Maluku Utara. Dimana investasi tidak hanya mencari keuntungan semata, akan tetapi penting pulanya berbagi keuntungan dengan masyarakat. Inilah sebuah nilai (value) baru yang ditanamkan dan penting untuk kita dukung dan kembangkan.

Pengembangan masyarakat yang berkelanjutan perlu menjadi satu prioritas yang membawa dampak sosial dan ekonomi yang positif seperti peluang bisnis, peluang kerja, pembangunan infrastruktur, peningkatan pendapatan daerah, dan kemajuan-kemajuan lain yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

Tidak mudah memang bagi Haji Robet membongkar belenggu lama.
Apalagi sebagian besar perusahaan tambang masih besekukuh melakukan tindakan-tindakan yang kosmetikal untuk memberi kesan positif kepada publik, sambil terus mempertahankan cara beroperasi yang membawa dampak negatif.

Apalagi banyak jejak-jejak silam yang suram menandai sejarah pertambangan di Maluku Utara.

Pertambangan tentu menghadirkan banyak kontroversi. Di satu sisi ia menyediakan sumber energi dan materi penting yang menjadikan kemajuan umat manusia menjadi mungkin. Hasil tambang dan turunannya terdapat pada semua produk yang dimanfaatkan manusia modern. Di sisi lain, pertambangan juga dikenal sebagai sektor yang menghadirkan banyak sekali masalah bagi lingkungan dan masyarakat yang hidup di sekitar tambang. Bahkan ada ungkapan sinis; “dimana tambang dipijak, disitu kehancuran dijunjung”.

Apa yang dilakukan oleh Haji Robet dalam konteks pengembangan sosial, patut dan penting untuk menjadi inspirasi bagi perusahan-perusahan tambang yang beroperasi di Wilayah Maluku Utara.

Saya membayangkan bilamana semua pemilik perusahan tambang,
memiliki kepekaan sosial yang sama dengan Haji Robet, maka cita-cita besar dari pengelolaan sumberdaya alam yaitu meciptakan kesejahtraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat akan bisa kita wujudkan.***

Respon (7)

  1. Ping-balik: therich789

Komentar ditutup.