PENAMALUT.COM, SOFIFI – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives), Luhut Binsar Panjaitan, menargetkan pembangunan kawasan khusus Ibukota Provinsi Maluku Utara di Sofifi akan selesai pada Agustus 2022.
Hal ini disampaikan Menko Luhut pada saat rapat koordinasi pengembangan wilayah dan percepatan infrastruktur Provinsi Maluku Utara yang berlangsung di Kantor Gubernur Malut di Sofifi, Selasa (22/6) tadi.
Luhut yang didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Jalil dalam kunjungan ke Malut itu menegaskan bahwa jika semua pembangunan sudah selesai dibangun, maka Gubernur harus berkantor di Sofifi.
“Tidak boleh lagi tidak ngantor disini (Sofifi), semua harus ngantor disini. Gubernur dan wakil gubernur, kepala dinas, Polda, Polres, Kodim, Kejaksaan semuanya harus ngantor disini,” tegasnya.
Ia bilang, tugas pihaknya saat ini adalah memastikan semua infrastruktur berjalan dengan baik.
“Begitu sudah dibangun semua, anda harus pindah kesini (Sofifi). Terserah nanti mau pakai kawasan khusus atau apa, nantinya presiden yang meresmikan itu (kawasan khusus), barulah presiden yang menentukan itu,” ujarnya.
Dirinya berharap pada tahun 2022 nanti, tepat September-Oktober atau 17 Agustus nanti sudah bisa pindah ke Sofifi semuanya.
Menurutnya, persoalan kawasan khusus atau apapun namanya, pihaknya bersepakat untuk membangun terlebih dahulu. Pembangunan ini diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bahkan anggaran untuk pembangunan kawasan khusus ini telah disediakan.
“Sebagian bangunan sudah ada, tinggal kita bangun lagi yang belum ada. Kita lihat berapa lama PUPR akan membangun ini, tapi harus satu setengah tahun. Jadi ini multiyears. Kalau multiyears kita selesaikan semua, maka tahun depan semua sudah harus pindah ke Sofifi,” tegasnya. (ask)