DAERAH  

Tagih Janji Kepala BPKAD, Puluhan Kades di Halut Kepung Kantor Bappeda

Aksi bakar ban yang dilakukan puluhan Kades di Halut untuk menuntut realisasi Siltap perangkat desa. (Chido/NMG)

PENAMALAUT.COM, TOBELO – Puluhan kepala desa (Kades) yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Kabupaten Halmahera Utara mendatangi Kantor Bappeda Halut, Kamis (30/12).

Kedatangan para kades ini untuk menagih janji Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Mahmud Lasidji, atas janji realisasi pengasilan tetap (Siltap) perangkat desa yang sudah ditunggak 3 bulan ini.

Emosi para kepala desa ini memuncak lantaran kedatangan mereka di Kantor Bappeda yang saat ini ditempati sementara oleh BPKAD, tidak menemui kepala kantornya. Mereka kemudian membakar ban bekas dan melakukan demonstrasi.

“Kepala BPKAD Mahmud Lasidji telah berbohong. Kami dijanjikan akan merealisasikan Siltap perangkat desa yang menunggak selama tiga bulan, namun sampai saat ini belum terealisasi,” kesal Ketua Apdesi Halut, Tomy Moses.

Tak hanya membakar ban dan melakukan aksi, para Kades ini juga diketahui membawa sejumlah minuman keras berjenis ke kantor tersebut.

Mereka kemudian ditemui Sekretaris Daerah (Sekda) Erasmus J. Papilaya didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Wenas Rompis, Kepala Kesbangpol F. Nelson Sahetapy dan Bendahara BPKAD Suyeti Amir.

Dihadapan Sekda, Ketua Apdesi Tomy Moses menyampaikan keinginan mereka menemui Kepala BPKAD Mahmmud Lasidji untuk meminta kejelasan terkait realisasi Siltap perangkat desa.

“Kedatangan teman-teman Kades ini hanya ingin memperjuangkan hak-hak mereka, karena kita juga butuh kepastian. Sebab Kaban Keungan ini sudah berulang kali menjanjikan sesuatu yang tidak benar secara hukum,” ujarnya.

Pihaknya meminta Kaban Keuangan agar segera merealisasikan hak-hak para kades, dan jangan lagi menunda hingga tahun depan.

Mendengar keluhan tersebut, Sekda Erasmus J Papilaya meminta para Kades agar bersabar dan mehami situasi yang ada. Semua hak-hak akan dibayarkan.

“Kalian ini pemimpin di desa, seharusnya tidak seperti ini. Harus mampu mengendalikan diri, sabar dan komunikasi. Masih ada cara lain untuk dikomunikasikan, bukan dengan membakar ban, apalagi menutup jalan,” pintanya.

Sementara Bendahara BPKAD, Suyeti Amir menjelaskan bahwa pihaknya telah diperintahkan oleh Kaban Keungan untuk-untuk mengecek Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) yang telah disiapkan, dan tercatat ada 6 kecamatan yang direalisasikan sampai Oktober.

6 kecamatan itu yakni Galela Utara, Malifut, Galela, Galela Selatan, Kao Teluk dan Tobelo Utara

“Realisasi di 6 kecamatan ini di-khususkan bagi umat nasrani. Untuk yang muslim belum direalisasi, dan dimohon untuk bersabar,” tukasnya. (fnc/ask)

Respon (13)

  1. Ping-balik: flow pack machine
  2. Ping-balik: altogel
  3. Ping-balik: aroundtravel
  4. Hello very cool website!! Guy .. Beautiful .. Wonderful .. I will bookmark your site and take the feeds additionallyKI’m glad to seek out a lot of helpful information right here in the put up, we’d like work out more strategies on this regard, thank you for sharing. . . . . .

  5. Ping-balik: about his
  6. I’ve been exploring for a little bit for any high-quality articles or blog posts in this sort of area . Exploring in Yahoo I ultimately stumbled upon this website. Reading this information So i’m happy to express that I’ve an incredibly good uncanny feeling I found out exactly what I needed. I such a lot for sure will make sure to don’t disregard this web site and provides it a look regularly.

  7. I was just seeking this information for some time. After six hours of continuous Googleing, at last I got it in your website. I wonder what’s the lack of Google strategy that don’t rank this type of informative sites in top of the list. Usually the top websites are full of garbage.

Komentar ditutup.