PENAMALUT.COM, TERNATE â Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate nampaknya berbeda dengan Pemerintah Kota Ternate, terkait keputusan dan penetapan salat Iduladha.
Jika Pemkot menetapkan pelaksanaan salat Iduladha pada Sabtu (9/7), Kemenag justru mengikuti Keputusan Menteri Agama (KMA) RI, sehingga  salat Iduladha bakal dilaksanakan pada Minggu (10/7).
Kepala Kantor Kemenag Kota Ternate, Amir Tomagola mengatakan, informasinya segera di edarkan kepada seluruh pegawai dan bawahan Kantor Kemenag Kota Ternate, termasuk kepala Madrasah dan dewan guru, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) beserta stafnya untuk dapat menunaikan salat Iduladha pada Minggu nanti.
“Jadi nanti salat Id-nya di Asrama Haji Ngade, saya akan bertindak sebagai khatib dan imamnya adalah Harun Bibinoi selaku Rais Syuriyah NU Maluku Utara,” ujarnya pada Nuansa Media Grup (NMG) Selasa, (5/7).
Menurutnya, kebijakan menindaklanjuti Surat Keputusan (SK) Kemenag RI adalah bagian dari sikapnya sebagai Kepala Kemenag Kota Ternate. Karena itu, Amir menghimbau kepada seluruh warga umat Islam yang ada di Kota Ternate, untuk menjadikan perbedaan ini bukan sebagai tantangan. Tetapi, ambil hikmahnya, jalin kebersamaan dan kesatuan umat Islam di Kota Ternate.
âJika ada imbauan juga dari Pemkot Ternate, maka kembalikan saja ke masjid-masjid yang bersangkutan untuk melaksanakan salat Iduladha, baik salat Id-nya di hari Sabtu maupun hari Minggu,â pungkasnya.
Sekadar diketahui, Kemenag Kota Ternate Amir Tomagola, mulanya didapuk sebagai khatib yang disepakati oleh Kesra Setda Kota Ternate, MUI Kota Ternate, PBHI Kota Ternate berdasarkan rapat di ruang Wali Kota, namun dirinya memutuskan mengundurkan diri dari Khatib, lantaran berbeda waktu pelaksanaan salat Iduladha dengan Pemkot Ternate. (udi/tan)
Respon (2)
Komentar ditutup.