Anak Bupati dan Sekda Halbar Nikmati Beasiswa, DPRD Pertanyakan Kriteria Penerima

PENAMALUT.COM, JAILOLO – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menyiapkan program beasiswa untuk studi lanjutan S1, S2 dan S3 melalui program Halbar Cerdas.

Dalam program Halbar Cerdas ini terdapat beasiswa untuk kedokteran yang merupakan kerjasama Pemkab Halbar dengan Universitas Khairun Ternate.

Mirinys, beasiswa kedokteran ini diduga dinikmati 10 orang anak pejabat di lingkup Pemkab Halbar. Dua dari 10 orang penerima beasiswa ini adalah anak dari Bupati James Uang dan Sekda Syahril Rajak.

Ini terungkap saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I DPRD Halbar dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Halbar. Dalam RPD itu, terdapat 10 mahasiswa yang namanya dicatut sebagai penerima beasiswa. Dua diantaranya adalah anak Bupati dan Sekda Halbar yang telah ditelusuri. Sedangkan 8 orang lainnya masih dalam proses penelusuran.

Anggota Komisi I DPRD Halbar, Albert Hama, mempertanyakan kriteria penerima beasiswa di Fakultas Kedokteran Unkhair Ternate yang dibiayai oleh Pemkab Halbar.

“Kami meminta Pemkab Halbar agar mengungkapkan secara terbuka dan dipublis di tengah-tengah masyarakat, supaya masyarakat bisa memahami,” pinta Albert saat ditemui wartawan, Selasa (30/8).

Menurutnya, informasi mengenai beasiswa jangan ditutupi, agar masyarakat yang memiliki anak lulusan SMA bisa mengikuti secara terbuka. Sehingga kriteria terkait dengan warga tidak mampu, dan mereka yang mempunyai kemampuan dalam akademik, bisa lolos mengikuti seleksi beasiswa kedokteran.

“Tapi ini yang kita lihat anak pejabat yang mendapatkan beasiswa yang didalamnya juga anak Bupati Halbar dan juga Sekda Halbar,” sesalnya.

Ketua Fraksi PKB Halbar ini mengingatkan Pemkab agar jangan bermain dengan uang daerah, karena saat ini rakyat sangat membutuhkan sentuhan pemerintah melalui program Halbar Cerdas tersebut.

“Bukan berarti mereka diam-diam menyodorkan anak-anak mereka dapat beasiswa, sementara yang lain tidak mendapatkan sentuhan dari pemerintah. Ini termasuk persoalan besar,” tandasnya.

Albert bahkan mengancam akan membuka rahasia semua anak-anak pejabat yang tercatut mendapat anggaran beasiswa secara tertutup yang dititipkan di dinas-dinas tertentu di lingkup Pemkab Halbar.

“Saya akan buka semua, karena semua pejabat saya tahu. Mereka punya anak kuliah di mana, titip anggarannya dimana, saya tahu semua nanti saya akan buka satu persatu,” tegasnya.

Meski tidak semua anak pejabat, kata Albert, tetapi yang menjadi persoalan saat ini kenapa anak Bupati dan Sekda harus mendapat beasiswa. Padahal Bupati dan Sekda memiliki pendapatan yang sudah lebih dari cukup. Sementara saat ini rakyat kecil tidak mendapatkan beasiswa, itulah persoalannya. Padahal persyaratannya untuk warga yang tidak mampu.

Untuk anggaran beasiswa, lanjut Albert, berkisar Rp 750 juta per mahasiswa. Jika dihitung per semester senilai Rp 25 juta.

“Yang jadi persoalan itu 10 orang itu anak pejabat, dua diantaranya sudah cair sementara 8 orang lainnya belum cair. Sedangkan batas waktu untuk pembayaran semester pada hari ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Albert mengatakan program Halbar Cerdas itu harus menyentuh secara menyeluruh. Pemkab Halbar harus menjelaskan secara detail poin-poin yang bakal diwujudkan, karena sementara ini belum terwujud.

“Ini komentar awal saya. Nanti saya akan membuka tabir satu demi satu terkait anak pejabat yang menikmati keuangan daerah di Halmahera Barat. Sementara rakyat kecil tidak pernah menikmati,” tutupnya. (adi/ask)