PENAMALUT.COM, SANANA – Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Kepulauan Sula menjemput program bangun tuntas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diknas Sula, Maulana Usia, menegaskan kepada seluruh kepala sekolah agar tidak hanya memperhatikan data valid siswa, tetapi seluruh data bantuan. Baik data bantuan dacil di daerah terpencil maupun bantuan bangunan di jenjang satuan pendidikan TK, SD dan SMP, karena itu menggunakan data pokok pendidikan (Dapodik).
“Jadi kepsek berkewajiban memperhatikan data sarana pra sarana, karena di dapodik itu juga dihitung, misalnya kerusakan bangunan sekolah berapa persen harus diisi agar nanti baru dikaji oleh pihak kementerian mana yang diprioritaskan,” ujarnya Nuansa Media Grup (NMG), Sabtu (14/1).
“Sebagai informasi juga, bahwa di tahun 2023, ada program Kemendikbud yang namanya bangun tuntas. Jadi bisa satu sekolah ada 6 bangunan. Misalkan kalau di sekolah itu direhab, maka semua bangunan sekolah itu direhab. Jadi nanti sampai 10 tahun kedepan baru kembali mendapatkan bantuan,” sambungnya.
Kemudian, Diknas Sula juga sudah melakukan pengusulan melalui data dapodik. Karena itu, tinggal menunggu restu sekolah terkait mana saja yang mendapat SK dari pihak kementerian. Sebab semua data sudah diserahkan ke kementerian. (ish/tan)
Thanks for some other informative site. The place else may just I get that kind of info written in such a perfect manner? I’ve a venture that I am simply now running on, and I’ve been on the look out for such information.