di Jepang, Sekjen Taufik Bahas Penguatan Ekonomi Desa Berbasis SDA

Sekjen Taufik Madjid saat berkunjung ke kantor JICA di Tokyo, Jepang.

PENAMALUT.COM, TOKYO – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Taufik Madjid melakukan kunjungan ke ke Kantor Departeman Kesehatan dan Pendidikan (JICA), Tokyo, Selasa (3/10). Kunjungan ke JICA ini merupakan agenda kedua selama Sekjen Taufik berada di Tokyo.

JICA merupakan lembaga pemerintah Jepang yang didirikan untuk menyediakan bantuan pembangunan dan kerja sama teknis kepada negara-negara berkembang di seluruh dunia. Tujuan utama JICA adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara-negara mitra, melalui proyek-proyek pembangunan yang mencakup berbagai sektor. Seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pertanian. JICA juga memberikan pelatihan dan transfer pengetahuan teknis kepada para profesional dan pejabat pemerintah di negara-negara penerima bantuan. Lembaga ini berperan penting dalam diplomasi pembangunan Jepang dan membantu menciptakan hubungan yang kuat antara Jepang dan negara-negara mitra, melalui kerja sama pembangunan.

Kunjungan Sekjen Taufik ke JICA ini bagian dari komitmen memperkuat kerja sama antara pemerintah RI dengan JICA yang sudah lama berjalan. Harapannya, JICA juga bisa bermitra dengan Kementerian Desa PDTT, sebagai upaya pembanguan desa dari aspek kesehatan dan pendidikan.

Beberapa isu strategis yang dibahas pada pertemuan tersebut. Mulai dari pencegahan Stunting dan promosi kesehatan masyarakat di desa. Kemudian, akses pendidikan yang layak di desa, perbaikan infrastruktur desa, memperkuat ekonomi desa berbasis Sumber Daya Alam (SDA) desa atau kawasan perdesaan, penanggulangan kemiskinan, digitalisasi desa serta program desa inklusi.

Selain itu, Sekjen Taufik beberkan poin penting dalam paparannya di hadapan JICA. Yakni, potensi eskalasi program kerja sama dengan ASEAN Villages Network, pembahasan Partnership Sigmax – Dr Tools (Kemitraan existing di Klinik Kementerian dan rencana upscaling ke Klinik Desa). Kemudian pembahasan Partnership Edigy – With Us (Kemitraan existing di daerah 3T dan Desa Ban (Bali) dan rencana perluasan program.

“Kami berdiskusi (dengan JICA) banyak hal, terutama isu yang berkaitan dengan pembangunan desa. Khusus pencegahan stunting, akan dibahas lebih lanjut bersama kementerian kesehatan dan Bappenas,” jelas Sekjen Taufik.

Menurut Sekjen Taufik, JICA suda berkomintmen untuk membantu Kementeria Desa dengan dua program. Dua program tersebut yakni Technical Assisten dan pendanaan berupa hibah untuk peningkatan kapasitas warga desa. Dua program dari JICA ini dinilai sangat bermanfaat untuk upaya pembanguan desa. Dari pertemuan itu, JICA berharap ada program yang menyasar pada perbaikan tatakelola pemerintah lokal, penguatan monitoring dan evaluasi atas berbagai program desa. “Selain itu, yang menjadi perhatian JICA adalah upaya serius untuk memperkecil ketimpangan ekonomi masyarakat. JICA mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia, tetapi pertumbuhan yang diikuti dengan keadilan dengan memperkecil angka disparitas atau ketimpangan antarwarga serta antardaerah,” ujar Sekjen Taufik mengkhiri. (rii)

Respon (9)

  1. I have been exploring for a bit for any high-quality articles or weblog posts in this kind of area . Exploring in Yahoo I at last stumbled upon this web site. Reading this information So i¦m happy to convey that I have an incredibly just right uncanny feeling I discovered exactly what I needed. I most no doubt will make sure to do not put out of your mind this website and give it a glance regularly.

Komentar ditutup.