DAERAH  

Mediasi Berakhir Damai, Akses Jalan Tanjung Waka Kepulauan Sula Dibuka

Suasana mediasi antara massa aksi yang memalang jalan dan masyarakat

PENAMALUT.COM, SANANA – Setelah dilakukan mediasi oleh Polres Kepulauan Sula, akses jalan menuju lokasi wisata Tanjung Waka yang sempat dipalang massa aksi sejak akhir September lalu akhirnya dibuka.

Kapolres Kepulauan Sula, AKBP Cahyo Widyatmoko mengatakan, pihaknya sudah melakukan mediasi antara massa aksi dan masyarakat Desa Fatkauyon dan sudah disepakati untuk berdamai serta membuka akses jalan di kali Baleha.

Terkait aspirasi dari massa aksi yang menuntut pemerintah segera membangun jalan dan jembatan, pihak Polres akan menyiapkan wadah untuk bertemu dengan Pemda Kepulauan Sula.

“Jadi pemboikotan jalan sudah tidak ada lagi. Ini merupakan ketulusan hati adik-adik mahasiswa,” ujar Cahyo kepada wartawan usai media, Rabu (4/10) tadi.

Sekretaris DPD GMNI Maluku Utara, Irfandi Norau selaku pihak yang mempelopori aksi saat diwawancarai mengatakan, pada prinsipnya aksi yang dilakukan beberapa hari kemarin itu hanya semata-mata untuk kepentingan masyarakat yang berada di Sulabesi Timur. Sehingga mereka juga tidak menginginkan untuk berkonflik dengan masyarakat. 

“Tentu perjuangan terkait dengan pembangunan jembatan kali Baleha tidak berhenti hanya hari ini. Sesuai dengan hasil mediasi tadi, kami akan kembali menuntut ke Kejaksaan Negeri Kepulauan Sula untuk mempertegas terkait dengan status jembatan kali Baleha,” tandasnya.

Pihaknya juga akan mempertanyakan proses hukum jembatan kali Baleha. Karena sesuai informasi yang diperoleh pihaknya, kasus jembatan kali Baleha sementara ditangani Kejaksaan.

“Kami juga menyampaikan kepada masyarakat agar beraktivitas sebagaimana biasanya. Kami juga sudah membuka akses jalan menuju ke lokasi wisata,” pungkasnya. (ish/ask)

Respon (238)

Komentar ditutup.