PENAMALUT.COM, LABUHA – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, menargetkan 21 desa menjadi desa maju dan mandiri. Target tersebut termuat dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Hal ini disampaikan Bupati Bassam Kasuba dalam sambutannya melalui Sekda Halsel, Safiun Radjulan dalam Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Desa Tahun 2024, Rabu (28/2).
“Pada akhir RPJMD di tahun 2026, pemerintah Halmahera Selatan mempunyai target 21 desa maju dan mandiri serta 127 desa tertinggal dan sangat tertinggal,” ujarnya.
Berdasarkan rekapitulasi indeks desa membangun (IDM) tahun 2023 yang dirilis Kemendes PDTT, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi Kabupaten Halmahera Selatan mempunyai 8 desa sangat tertinggal, 161 desa tertinggal, 67 desa berkembang, 11 desa maju dan 2 desa mandiri.
“Kalau melihat data rilis di atas, walaupun terjadi peningkatan tetapi masih jauh dari target RPJMD yang kita inginkan. Sehingga perlu kerja keras dan kerja cerdas dari kepala desa dan perangkat desa, serta dukungan penuh dan partisipatif dari masyarakat,” tuturnya.
Ia mengaku, tantangan yang dihadapi pemerintah Indonesia dalam penghapusan kemiskinan ekstrem cukup berat, terlebih lagi target kemiskinan ekstrem 0 persen yang harus dicapai tahun 2024 lebih menanam dibanding target pengahapusan kemiskinan ekstrem SDGS pada tahun 2024.
“Begitu pula yang dihadapi dalam penanggulangan stunting, pemerintah pusat menargetkan tingkat pencapaian prevelensi stunting di angka 14 persen secara nasional. Sehingga saya mengimbau untuk memanfaatkan dengan baik penggunaan dana desa untuk keperluan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem,” tutupnya. (rul/tan)