PENAMALUT.COM, LABUHA – Ikatan Keluarga Besar (IKB) Masatawa resmi dinahkodai Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Halmahera Selatan, Ikbal Hi. Mustafa.
Ikbal dikukuhkan Dr. Sahril Muhammad selaku sesepuh keluarga besar Masatawa dalam acara Halal Bihalal di Desa Kampung Makian, Kecamatan Bacan Selatan, Kamis (9/5) malam.
Pengukuhan itu berdasarkan musyawarah mufakat sesepuh dan pemuda-pemudi keluarga besar Dodomi Manca Mastawa yang diikat dalam falsafah “Ene Lo Ene” yang meliputi utusan Palao Mataketen, Malapat, Sebeley, Tagono, Tafasoho, Bobawa, dan Ombawa pada 18 April 2024.
Ikbal akan memimpin IKB Masatawa Halmahera Selatan selama 2024-2029.
“Saya percaya bahwa saudara akan mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggungjawab yang diberikan dalam rangka mewujudkan visi dan misi IKB Masatawa sebagai sebagai pemersatu Oma Lo Ubu,” ujar Sahril ketika membacakan naskah pelantikan.
Sahril menjelaskan, Mastawa merupakan wadah berkumpulnya orang-orang dari etnis Makian Luar di Halmahera Selatan. Wadah ini akan difokuskan untuk mendorong sumber daya manusia.
Oleh sebab itu, Dosen FKIP Unkhair Ternate ini menegaskan bahwa pembentukan Masatawa tidak ada hubungannya dengan Pilkada 2024.
“Masatawa adalah organisasi kekeluargaan, tidak ada kaitannya dengan Pilkada. Karena Masatwa sebenarnya sudah dibentuk pada tahun 80an oleh para sesepuh-sesepuh dari tujuh desa Makian Luar,” tandasnya.
Terpisah, Ketua IKB Masatwa Ikbal Hi. Mustafa mengatakan, ada beberapa program yang dikonsentrasikan ke depan. Namun program-program itu dilaksanakan setelah struktur organisasi dilengkapi.
“Kita menginginkan budaya-budaya lokal kita tetap dilestarikan. Maka kita fokus dorong SDM, kita saling membantu bergandengan tangan,” ucapnya.
Ikbal menambahkan, SDM dari Masatawa sekarang ini terbilang sudah cukup baik. Apalagi pada Pileg 14 Februari lalu, ada 7 putra terbaik Masatawa yang terpilih sebagai anggota DPRD Halmahera Selatan periode 2024-2029.
“Jadi kalau mau bilang Masatawa ini kaitannya dengan Pilkada, itu tidak. Karena 7 anggota DPRD kita itu dari partai yang beda-beda,” pungkasnya. (rul)