PENAMALUT.COM, TERNATE – Pemerintah Kota Ternate tak becus dalam penanganan bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate.
Pasalnya, korban luka atas peristiwa banjir bandang yang dirawat di rumah sakit tak diperhatikan.
Salah satu korban, Samsudin Senen, mengaku penanganan dari Pemerintah Kota Ternate tidak efektif, baik itu di posko penyaluran bantuan dan sebagainya.
“Saya selaku korban sudah melakukan koordinasi dengan baik, namun tindaklanjutnya itu tidak jalan. Misalnya saya persoalkan menyangkut data kemarin di rapat hari ke tujuh belum fainal. Bahkan saya yang korban pun tidak terdaftar dalam data masyarakat terdampak, justru yang tidak terdampak datanya muncul dan itu sampai di tempat pengungsian,” katanya kepada wartawan, Minggu (1/9).
Tak hanya itu, penanganan korban luka-luka di rumah sakit juga tak ada perhatian dari dinas terkait. Samsudin sudah bersuara menyangkut peran dinas terkait untuk hal ini, namun tak digubris.
“Sementara keluarga kita yang di rumah sakit tidak dapat perhatian, bahkan saya sendiri berusaha dengan keluarga melakukan tindakan-tindakan di rumah sakit bersama dengan Baznas Kota Ternate,” ujarnya.
Ia bersyukur dan berterima kasih kepada Baznas Kota Ternate yang telah membantu meringankan beban keluarganya yang ada di rumah sakit.
“Kemarin saya agak kecewa itu kenapa korban luka di rumah sakit ini mereka sudah tahu setelah ini apa yang diperlukan. Mereka keluar ini belum tentu bisa jalan, tapi tidak ada perhatian. Saya pribadi dan sebagai orang tua, kakek dari korban luka ini mencari bantuan sendiri, bukan dari pihak pemerintah Kota Ternate,” kesalnya.
Selain itu, sampah di tempat posko juga tidak tertangani. Padahal banyak sampah dibiarkan tertumpuk dan tidak ada penanganan oleh pemerintah, sehingga Samsudin sendiri secara pribadi menyewa mobil lalu menampungnya dan membuang di tempat penampungan sampah.
“Ini yang saya bilang agak kecewa dengan beberapa dinas-dinas terkait pada saat penanganan bencana disini. Saya bersyukur ada SAR, Balai dan pemerintah provinsi ini sudah membantu dan meringankan beban kita. Mereka betul-betul serius bekerja di sini,” tandasnya.
“Saya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara, dan Alhamdulillah Pemprov kemudian membantu,” tambahnya menutup. (gon/ask)