PENAMALUT.COM, TOBELO – Pendidikan dan kesehatan bakal jadi fokus psangan bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur Maluku Utara, Aliong Mus dan Sahril Tahir (AM-SAH)
Pasangan yang diusung lima partai besar ini bertekad jika terpilih nanti akan memberikan pendidikan dokter gratis bagi 20 putra-putri Maluku Utara.
Inj disampaikan calon gubernur Aliong Mus di hadapan ribuan masyarakat Kecamatan Malifut, Halmahera Utara, dalam kegiatan silahturahmi pada Jumat (13/9) kemarin.
Aliong menyebut Provinsi Maluku Utara pada saat dibentuk sampai sekarang, persoalan pendidikan dan kesehatan masih menjadi masalah. Sehingga itu, pasangan calon Aliong-Sahril memiliki beberapa program di bidang pendidikan yang mampu menyelesaikan masalah tersebut.
“Pendidikan di sektor kesehatan, sangat dibutuhkan oleh daerah. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menghadirkan program pendidikan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada,” ujarnya.
Aliong juga menyentil, di Maluku Utara masih banyak daerah yang membayar biaya pendidikan. Bahkan daerah ini masih banyak kekurangan dokter.
Saat dia memimpin Kabupaten Taliabu dua periode, setiap tahunnya ada lima orang dokter yang dapat beasiswa secara gratis oleh Pemda.
“Meskipun dengan anggaran yang terbatas, saya bisa memberikan atau menyekolahkan lima orang dokter secara gratis. Apalagi jika diberikan rahmat untuk menjadi gubernur, maka setiap tahun ada 20 orang bahkan lebih mendapatkan pendidikan gratis untuk studi kedokteran,” katanya.
Dengan program ini, kata dia, maka bisa mencetak ratusan dokter putra-putri daerah Maluku Utara dengan tujuan mengatasi kekurangan dokter.
“Jadi saya bersama Pak Sahril dengan tekad yang kuat akan menyelesaikan masalah ini untuk Maluku Utara yang lebih baik ke depan,” tandasnya.
Menurutnya, banyak anak-anak cerdas dan lulus terbaik di sekolah, tetapi orang tuanya tidak mampu melanjutkan studi tinggi, terutama kedokteran. Pemerintah di bawah kepemimpinan Aliong-Sahril akan membiayai mereka untuk melanjutkan studi.
“Ini akan menjadi tanggungjawab Aliong-Sahril untuk menuntaskan masalah pendidikan di Maluku Utara,” pungkasnya. (ask)