Opini  

Kopi Etnik, Pasar dan ke-Indonesia-an

Agus SB
Pengajar Antropologi IAIN Ternate

BANDUNG tahun 2016, pada hari yang tak lagi diingat, saya menuju Jalan Banceuy untuk melunasi gairah dan penasaran, mendatangi produsen-penjual kopi yang sehari-hari disebut ā€œKopi Benceuyā€, label resminya ā€œKopi Aroma Bandoengā€. Kepada pemiliknya yang melayani para pembeli yang antri, saya katakan, informasi tentang kopi ini saya baca dalam sebuah majalah di pesawat Merpati saat penerbangan dari Ternate ke Jakarta. Dia senyum dan menuntun saya melihat gudang penyimpanan kopinya yang berkarung-karung goni, ditumpuk menyentuh langit-langit loteng, ke ruangan dapur tempat kopi dimatangkan dalam wajan besar dan diolah menjadi bubuk siap jual. Dua jenis kopi, robusta dan arabika, yang disimpan, satu selama empat tahun dan satunya disimpan selama delapan tahun, Tak lupa ia menerangkan, ā€œkopi ini (sambil menujuk kopi entah robusta entah arabika, lupa) sebaiknya tidak diminum oleh yang belum beristeri, cocok untuk yang telah beristri atau yang punya pasanganā€. Saya senyum mendengarnya, dan mengatakan terimakasih telah melayani dengan ramah. Saya pamit kembali ke Dago setelah membayar dua bungkus kopi. Sehari sebelum ke Banceuy, kopi ini saya seruput di sebuah warung pada satu sudut dalam terminal Cicahem. Konon, tidak dijual di swalayan. Kopi warisan usaha keluarga ini hanya diekspor ke luar negeri. Seseorang yang ingin minum kopi ini, lebih mudah membelinya langsung di jalan Banceuy daripada mencarinya di warung atau swalayan. Kepada bu Ady, kolega di kampus IAIN Ternate, saya minta dibelikan kopi ini pada saat ia mengikuti kegiatan di Bandung tahun 2018. Dengan susah payah bu Ady menahan lelah berdiri dalam barisan antrian yang mengular hingga di sisi jalan raya depan rumah kopi ini.

Saya tak sendiri dalam hal pengalaman (experience) dan hasrat (desire) pada kopi, seperti cerita di atas. Barangkali lebih dari minuman lainnya, minuman stimulan ini digemari beragam kalangan dan usia di Indonesia saat ini. Buah kopi dapat memicu liarnya imajinasi dan kreatifitas produsen, penyedia dan konsumen-penikmat. Pada produsen, kreatifitas itu melahirkan ā€œlabel etnikā€ pada produk kopinya, bijian maupun bubuk, dan dengan kemasan menarik. Pemilik juga memberi nama kafe atau rumah kopinya (coffee house) dengan beragam nama imajinatif; ā€œKopi Kenanganā€, ā€œKopi Lain Hatiā€, dan sebagainnya. Minuman stimulant ini, boleh jadi, juga menstimulasi imajinasi Dee/Dewi Lestari yang melahirkan buku fiksi ā€œFilosofi Kopi, kumpulan cerita dan Prosa Satu Dekadeā€ (2012).

Apakah popularitas kopi yang mendorong tumbuh suburnya kafe-kafe di Indonesia, atau sebaliknya, kafe yang mendorong popularitas kopi. Entah, belum diketahui. Kegairahan dan selera konsumen-penikmat kopi, bagaimanapun, dibentuk olehā€”sebagian, jika bukan keseluruhanā€”kehadiran pasar— di dalamnya termasuk iklan gambar, iklan advertorial seperti yang saya baca dalam kasus kopi Banceuy–dan lingkungan sosial (Montanari, 2004:pp.61-72) dimana tumbuh subur kafe dan beragam produk kopi bersama label-label eksotisnya. Di kawasan Jalan Malioboro yang kesohor, Yogyakarta, pernah digelar ā€œMalioboro Coffe Nightā€ pada 27 Oktober 2018. Di Kota Ternate, pada tanggal 1 Oktober 2018 lalu, juga digelar festival kopi bertepatan dengan Hari Kopi Internasional dengan tajuk ā€œPerempuan dalam Kopiā€, yang dihadiri 10 stand kopi. Di Kota Tebing Tinggi, juga digelar Festival Kopi dan Pameran Kuliner Nusantara ke-2 antara tanggal 19-21 Desember 2019, dimana terdapat 45 stand kopi. Kota Tebing Tinggi sendiri konon tidak memiliki kebun kopi, tetapi melalui festival kota ini mempertemukan berbagai jenis kopi di dalam dan dari luar Sumatera Utara. Sebelum festival Tebing Tinggi, pada Maret 2014 kopi dikukuhkan secara internasional melalui peresmian Hari Kopi Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Oktober. Pada skala nasional, Hari Kopi Nasional dikukuhkan dan dirayakan setiap tanggal 11 Maret. Pengukuhan nasional diiringi perayaan hari kopi nasional pertama, dimana Tangerang Selatan menjadi tuan rumah pertama , digelar di Intermark Convention Hall, Serpong, dan diikuti 30 pengusaha kopi dari seluruh Indonesia (Republika.co.id, 09 Maret 2019).

Kemunculan fenomena pelabelan produk kopi dengan nama-nama etnik di Indonesia makin menyuburkan kegairahan dan gebyar minuman stimulant ini. Fenomena ini menarik oleh dua fakta, pertama, menyangkut asal usul tanaman kopi itu sendiri, yang tidak berhubungan dengan nama-nama etnik seperti disematkan pada produk kopi; kedua, perayaan etnik melalui media kopi itu sendiri. Mengingat keterbatasan ruang dan tujuan tulisan singkat ini, tidak akan ditelusuri sejarah tanaman kopi ataupun melacak kehidupan sosial (social life) kopi hingga menempati posisinya seperti sekarang ini di antara jenis minuman lain di kalangan penikmat kopi, maupun sejarahnya sebagai komoditi pasar lokal, nasional dan internasional. Informasi dan pengetahuan saya mengenai kopi bersandar pada informasi instan online mengenai jenis-jenis kopi di dunia, dan yang dibudidaya di Indonesia, sekadar untuk memperlihatkan ketiadaan kaitan historis antara etnik tempatan dan bijian atau bubuk kopi yang dilabeli dengan nama etnik.

Dari seratus anggota spesis dalam genus Coffea, dari keluarga Rubiaceae, terdapat spesis kopi yang banyak dibudidaya, dikonsumsi sebagai minuman dan diperdagangkan secara global, yakni ā€œCoffea Arabicaā€ (kopi arabika), ā€œCoffea canephoraā€ (kopi robusta), dan ā€œCoffea libericaā€(kopi liberika) (Jurnalbumi.com). Kopi Arabika dihasilkan di Bali Kintamani, Aceh, Gayo, Cidiwey, Tapanuli Sipirok, Wamena, Toraja; kopi Robusta dihasilkan (dan konon terkenal) oleh Lampung dan Temanggung; kopi Liberia dihasilkan di Jember, Riau, dan Kuala Tungkal; dan kopi Excelsa dihasilkan di Temanggung (travel.kompas.com, 12-8-2019). Dalam jurnalbumi.com disebutkan, di masa Belanda, Jawa pernah mendominasi pasar kopi dunia, bahkan pada masanya, secangkir kopi disebut dengan ā€œCup of Javaā€, secangkir Jawa.

Jika dugaan bahwa kopi di Indonesia dikenalkan oleh Belanda dapat diterima, artinya berbagai daerah di Indonesia, yang menghasilkan dan melabelkan produk kopinya dengan nama etnik, sesungguhnya tidak memiliki pijakan historis untuk mendaku kopi sebagai tanaman asli tempatan. Di Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara, terdapat tinggalan perkebunan kopi yang konon dibangun oleh kolonial Belanda. Sementara di pulau Makean, dan, tampaknya kemudian bermigrasi ke, daerah kecamatan Oba di Tidore Kepulauan, dimana penduduk tempatan menyebut satu jenis tanaman menjalar dengan bijian persegi-pipih yang dihasilkannya sebagai ā€œkopi upaiā€. Kopi tempatan ini biasanya dicampurkan dengan bubuk kopi dari salah satu spesis kopi lain seperti di atas. Dibutuhkan penelitian mengenai varietas yang dinamai ā€œkopi upaiā€ ini untuk menentukan apakah termasuk salah satu spesis dari seratus spesis kopi yang telah dikenal. Poinnya bahwa, keempat spesis kopi (di atas) yang dibudidaya dan diproduksi dalam bentuk bijian maupun bubuk dan dikomoditisasi di Indonesia saat ini, sangat mungkin bukanlah tanaman tempatan Indonesia tetapi diperkenalkan oleh kolonial Belanda. Kopi, tulis Steven Topik, adalah sebuah artefak dari perdagangan awal rempah-rempah dalam pasar global pertama. Sejak 1400, lanjutnya, budidaya kopi menyebar keluar dari Afrika ke Arab, Asia Timur, Amerika Latin, kembali lagi ke Afrika dan Asia Timur. Saat ini kopi dibudidaya di semua benua, kecuali Antarctica (2009:p.81). Demikian halnya, konsumsi kopi juga tersebar di berbagai negara di dunia saat ini.

Etnik sebagai ā€œIkonā€, Kopi sebagai ā€œMediumā€

Pelabelan nama etnik pada produk kopi sebagai minuman tidak muncul dalam ruang hampa sosialbudaya, ekonomi dan politik nasional. Kebiasaan minum kopi pada berbagai masyarakat di Indonesia barangkali setua sejak pertamakali kopi dikenalkan kolonial. Pada berbagai komunitas di kota dan pedesaan, karena itu, pun dapat ditemukan kebiasaan menyeruput kopi yang telah menjadi kebiasaan. Ungkapan atau sebutan ā€œkopi Torajaā€ telah lama saya dengar dan pernah menikmatinya, sewaktu menjalani studi di Kota Makassar (sebelumnya; Ujungpandang) antara tahun 1988 s/d 1998. Namun, secara umum pelabelan produk kopi dengan nama etnik tampak semarak justeru setelah reformasi 1998 hingga saat ini. Sekurangnya lima faktor yang dapat diduga melatari dan mengondisikan, meskipun mungkin secara tidak langsung, maraknya fenomena pelabelan nama etnik pada produk kopi.

Pertama, kemunculan fenomena perayaan etnik melalui berbagai medium termasuk kopi, nampaknya dikondisikan oleh kebebasan ekspresi yang dihasilkan dari demokratisasi skala nasional, geliat demokratisasi yang tak hanya berlangsung dalam wilayah politik, tetapi juga dalam ruang kehidupan kebudayaan dan ekonomi (Aspinall & Fealy, 2003:p.1; Antlƶv dalam Aspinall & Fealy, 2003:p.72-86). Kebebasan kehidupan kebudayaan dan ekonomi paska orde baru menyediakan ā€œruangā€ ekspresi bagi beragam budaya etnik di Indonesia. Kedua, pada saat yang bersamaan, wacana dan gerakan ā€˜masyarakat adatā€™ (indigenous people) internasional mendorong munculnya wacana dan gerakan yang sama di Indonesia; ā€œmasyarakat adat nusantaraā€ dan secara kelembagaan diwakili oleh AMAN. Gerakan ini mencetuskan klaim-klaim identitas dan hak atas sumberdaya alam maupun keaslian budaya yang direpresentasikan dalam istilah ā€œtanah adatā€ dan ā€œwarisan budayaā€ lainnya dari leluhur. Ketiga, gerakan masyarakat adat tampak bersinggungan dengan wacana pembangunan pariwisata nasional yang mengeksplorasi bahkan mengeksploitasi keaneragaman budaya dan etnik, bersama hasil kreatifitas yang lahir darinya. Keempat, pariwisata nasional, langsung ataupun tidak langsung, bertautan kemudian dengan wacana ekonomi kreatif yang digelindingkan pemerintah periode presiden SBY. Wacana pembangunan dari atas ini dikuatkan pada tingkatan daerah-daerah di Indonesia dengan basis etnik-etnik tempatannya. Ini menguatkan perayaan budaya (seni, artefak, kerajinan tangan) etnik-etnik di Indonesia. Kelima, pariwisata nasional maupun daerah dan ekonomi kreatif bertemali di dalam ruang pasar lokal, nasional dan internasional. Bersama pasar, keempat faktor di atas membiakkan klaim dan kreatifitas produksi kopi di berbagai daerah/etnik di Indonesia. Salah satu hasilnya adalah tumbuh-suburnya produk kopi daerah dengan label-label etnik; kopi ā€œToraja Kalosiā€, kopi ā€œJJ Royal Coffee Torajaā€, kopi ā€œAceh Gayoā€, kopi ā€œKintamani Baliā€, kopi ā€œPapua Wamenaā€, kopi ā€œHalmaheraā€, kopi ā€œAroma Bandoengā€, ā€œKopi Floresā€ (NTT), dan sebagainya. Konon, kopi ā€œKintamani Baliā€ merupakan salah satu kopi yang populer di Jepang, Eropa, dan beberapa negara Arab (idntimes.com, 1 Okt, 2019). Di sini tampak dimana ā€œetnikā€ menjadi ikon, dan ā€œkopiā€ adalah medium eskpresi etnik. Beberapa produk kopi lainnya tidak menggunakan label etnik tetapi mengusung idiom, istilah, atau kata yang berciri tempatan di antaranya; ā€œKopi Pamanā€ dan ā€œKopi AAAā€ dari Jambi, ā€œKopi Jempolā€ dari Ternate.

Identitas (kopi) Etnik, Identitas Ke-Indonesia-an

Di atas telah ditunjukkan (atau saya kira telah tunjukkan) dimana kopi bukan tumbuhan tempatan Indonesia dalam artian historis. Entah dengan cara apa para pengusaha asing yang bergandengan dengan negara kolonial mengakarkan kopi ke dalam relung tertentu dari pertanian tempatan dan menjadi salah satu komoditi yang (mungkin telah) populer di masa lalu. Melalui perjalanan kehidupan sosialnya yang mungkin fluktuatif dalam konsumsi manusia, saat ini kopi menempati posisi penting sebagai minuman stimulant yang digemari banyak kalangan dan usia, didukung dan disuburkan oleh keempat faktor sebagaimana dikemukakan di atas.

Sejauh yang saya ketahui, belum terdapat penelitian mengenai bagaimana makna subyektif (istilah Mintz; inside kinds of meaning) dari produsen dan konsumen lokal-nasional mengenai kopi yang dihasilkan dan diseruput di kafe maupun di rumah. Demikian halnya, belum diketahui bagaimana makna subyek itu juga ikut dibentuk oleh kekuatan kolonial bersama kopi yang dibawanya kedalam konsumen Indonesia di masa lalu, sebagaimana studi Sidney Mintz mengenai produksi tebu dan gula oleh Inggris di Puerto Rico yang diimport ke Inggris, dikonsumsi kalangan bangsawan kemudian ā€œmenulariā€ kaum buruh pabrik di London Inggris (1986). Tetapi nama-nama etnik sebagai label yang disematkan pada produk kopi, yang muncul dari berbagai daerah dan etnik di Indonesia, menyampaikan pesan; tanaman ini dibudidaya, dikonsumsi sehari-hari sebagian rumahtangga dan individu, diproduksi dan diberi label etnik dari daerah dimana kopi itu diproduksi, telah menjadi bagian integral dari kehidupan ekonomi petani atau pengusaha produsen dan pendapatan devisa negara. Fakta ini memperlihatkan cara-cara orang Indonesia mengapropriasinya bahkan mungkin sejak dikenalkan kolonial. Dalam aproriasi itu, sejarah dan asal usul spesisnya tak lagi penting, riwayat hidupnya hilang sebelum sampai ke cangkir yang diseruput konsumen. Nama spesisnya; arabika, robusta, excelsa dan liberika juga menjadi samar di bawah bayang-bayang label etnik pada produk (kopi) siap jual, siap saji, siap diseruput.

Perayaan etnik melalui media kopi (kopi etnik) maupun media lainnya saat ini bukanlah sebuah pertunjukan yang mencemaskan mengenai masa depan Indonesia. Kungkungan terhadap kebebasan kehidupan budaya dan identitas etnik yang beragam dan berbeda pada masa orde baru berakibat tidak tumbuhkembangnya kreatifitas ekonomi berbasis budaya dan sumberdaya tempatan yang potensi pada setiap etnik. Keragaman dan perbedaan etnik dan budaya diringkus dan disederhanakan menjadi artefak dalam bentuk taman mini Indonesia indah. Ketika terbebas dari kurungan pendekatan keamanan orde baru pada tahun 1998, banyak cara ditemukan berbagai etnik/budaya untuk mengekspresikan identitasnya, di antaranya, melalui media kopi. Fenomena perayaan etnik-etnik melalui medium kopi bukanlah perayaan etnik itu sendiri. Faktanya Indonesia memang dibangun di atas keragaman dan perbedaan etnik ā€“ budaya, sehingga merayakan keragaman dan perbedaan melalui label (produk) kopi etnik justeru merayakan ā€œke-Indonesia-an itu sendiri. Kopi etnik adalah medium yang berfungsi sebagai kontinuum identitas etnik dan identitas ke-Indonesia-an. Indonesia, karena itu, berarti pula sebuah kemerdekaan ekpresi keragaman dan perbedaan etnik-budaya tetapi serentak juga ke-Indonesia-an itu sendiri. Selamat ulang tahun R.I ke-75. (*)

Respon (107)

  1. Ping-balik: faceless niches
  2. Sight Care is a daily supplement proven in clinical trials and conclusive science to improve vision by nourishing the body from within. The Sight Care formula claims to reverse issues in eyesight, and every ingredient is completely natural.

  3. While improving eyesight isnā€™t often the goal of consumers who wear their glasses religiously, it doesnā€™t mean theyā€™re stuck where they are.

  4. Cortexi is an effective hearing health support formula that has gained positive user feedback for its ability to improve hearing ability and memory. This supplement contains natural ingredients and has undergone evaluation to ensure its efficacy and safety. Manufactured in an FDA-registered and GMP-certified facility, Cortexi promotes healthy hearing, enhances mental acuity, and sharpens memory.

  5. TerraCalm is an antifungal mineral clay that may support the health of your toenails. It is for those who struggle with brittle, weak, and discoloured nails. It has a unique blend of natural ingredients that may work to nourish and strengthen your toenails.

  6. SonoVive is an all-natural supplement made to address the root cause of tinnitus and other inflammatory effects on the brain and promises to reduce tinnitus, improve hearing, and provide peace of mind. SonoVive is is a scientifically verified 10-second hack that allows users to hear crystal-clear at maximum volume. The 100% natural mix recipe improves the ear-brain link with eight natural ingredients. The treatment consists of easy-to-use pills that can be added to one’s daily routine to improve hearing health, reduce tinnitus, and maintain a sharp mind and razor-sharp focus.

  7. Introducing FlowForce Max, a solution designed with a single purpose: to provide men with an affordable and safe way to address BPH and other prostate concerns. Unlike many costly supplements or those with risky stimulants, we’ve crafted FlowForce Max with your well-being in mind. Don’t compromise your health or budget ā€“ choose FlowForce Max for effective prostate support today!

  8. While Inchagrow is marketed as a dietary supplement, it is important to note that dietary supplements are regulated by the FDA. This means that their safety and effectiveness, and there is 60 money back guarantee that Inchagrow will work for everyone.

  9. Gorilla Flow is a non-toxic supplement that was developed by experts to boost prostate health for men. It’s a blend of all-natural nutrients, including Pumpkin Seed Extract Stinging Nettle Extract, Gorilla Cherry and Saw Palmetto, Boron, and Lycopene.

  10. Glucofort Blood Sugar Support is an all-natural dietary formula that works to support healthy blood sugar levels. It also supports glucose metabolism. According to the manufacturer, this supplement can help users keep their blood sugar levels healthy and within a normal range with herbs, vitamins, plant extracts, and other natural ingredients.

  11. SynoGut is an all-natural dietary supplement that is designed to support the health of your digestive system, keeping you energized and active.

  12. TropiSlim is a unique dietary supplement designed to address specific health concerns, primarily focusing on weight management and related issues in women, particularly those over the age of 40.

  13. Claritox Proā„¢ is a natural dietary supplement that is formulated to support brain health and promote a healthy balance system to prevent dizziness, risk injuries, and disability. This formulation is made using naturally sourced and effective ingredients that are mixed in the right way and in the right amounts to deliver effective results.

  14. Amiclear is a dietary supplement designed to support healthy blood sugar levels and assist with glucose metabolism. It contains eight proprietary blends of ingredients that have been clinically proven to be effective.

  15. HoneyBurn is a 100% natural honey mixture formula that can support both your digestive health and fat-burning mechanism. Since it is formulated using 11 natural plant ingredients, it is clinically proven to be safe and free of toxins, chemicals, or additives.

  16. InchaGrow is an advanced male enhancement supplement. The Formula is Easy to Take Each Day, and it Only Uses. Natural Ingredients to Get the Desired Effect

  17. Neurodrine is a fantastic dietary supplement that protects your mind and improves memory performance. It can help you improve your focus and concentration.

  18. Nervogen Pro, A Cutting-Edge Supplement Dedicated To Enhancing Nerve Health And Providing Natural Relief From Discomfort. Our Mission Is To Empower You To Lead A Life Free From The Limitations Of Nerve-Related Challenges. With A Focus On Premium Ingredients And Scientific Expertise.

  19. Dentitox Pro is a liquid dietary solution created as a serum to support healthy gums and teeth. Dentitox Pro formula is made in the best natural way with unique, powerful botanical ingredients that can support healthy teeth.

  20. SonoViveā„¢ is a completely natural hearing support formula made with powerful ingredients that help heal tinnitus problems and restore your hearing

  21. GlucoBerry is a meticulously crafted supplement designed by doctors to support healthy blood sugar levels by harnessing the power of delphinidinā€”an essential compound.

  22. EyeFortin is a natural vision support formula crafted with a blend of plant-based compounds and essential minerals. It aims to enhance vision clarity, focus, and moisture balance.

  23. Neotonics is a dietary supplement that offers help in retaining glowing skin and maintaining gut health for its users. It is made of the most natural elements that mother nature can offer and also includes 500 million units of beneficial microbiome.

  24. Boostaro increases blood flow to the reproductive organs, leading to stronger and more vibrant erections. It provides a powerful boost that can make you feel like you’ve unlocked the secret to firm erections

  25. whoah this blog is wonderful i love reading your posts. Keep up the great work! You know, lots of people are looking around for this info, you can aid them greatly.

  26. Achieve real weight loss success with ProvaSlim provides real Weight loss powder, weight gain health benefits, toxin elimination, and helps users better digestion.

  27. NeuroPure is a breakthrough dietary formula designed to alleviate neuropathy, a condition that affects a significant number of individuals with diabetes.

  28. GlucoTru is a groundbreaking product that proudly stands as the world’s pioneer in offering a 100% natural solution for managing Type 2 diabetes.

  29. Fast Lean Pro is a herbal supplement that tricks your brain into imagining that you’re fasting and helps you maintain a healthy weight no matter when or what you eat.

  30. Cortexi – $49/bottle price official website. Cortexi is a natural formulas to support healthy hearing and mental sharpness well into your golden years.

  31. PuraVive is a natural supplement that supports weight loss naturally. The supplement is created using the secrets of weight loss straight from Hollywood.

  32. Quietum Plus is a 100% natural supplement designed to address ear ringing and other hearing issues. This formula uses only the best in class and natural ingredients to achieve desired results.

  33. GlucoTrust 75% off for sale. GlucoTrust is a dietary supplement that has been designed to support healthy blood sugar levels and promote weight loss in a natural way.

  34. SightCare works by targeting the newly discovered root cause of vision impairment. According to research studies carried out by great universities and research centers, this root cause is a decrease in the antioxidant levels in the body.

  35. Have you ever thought about creating an e-book or guest authoring on other blogs? I have a blog based upon on the same topics you discuss and would really like to have you share some stories/information. I know my visitors would enjoy your work. If you are even remotely interested, feel free to send me an e mail.

  36. Hello, Neat post. There is a problem along with your site in internet explorer, may test thisā€¦ IE still is the market leader and a good element of other folks will miss your wonderful writing because of this problem.

  37. This web site is really a walk-through for all of the info you wanted about this and didnā€™t know who to ask. Glimpse here, and youā€™ll definitely discover it.

  38. Just about all of what you say happens to be supprisingly legitimate and it makes me wonder the reason why I hadn’t looked at this with this light before. This article truly did turn the light on for me as far as this specific subject goes. But there is actually one particular issue I am not necessarily too cozy with and while I make an effort to reconcile that with the actual central theme of your position, let me see exactly what all the rest of your subscribers have to say.Well done.

  39. I cherished up to you will receive performed right here. The cartoon is attractive, your authored material stylish. however, you command get bought an impatience over that you want be turning in the following. sick unquestionably come more before again as exactly the same nearly a lot often inside of case you shield this hike.

  40. I am often to blogging and i really appreciate your content. The article has really peaks my interest. I am going to bookmark your site and keep checking for new information.

  41. Just wish to say your article is as amazing. The clearness in your put up is simply great and that i could think you are an expert in this subject. Well along with your permission allow me to grasp your RSS feed to keep updated with approaching post. Thanks 1,000,000 and please carry on the rewarding work.

  42. Thank you for another magnificent article. Where else could anyone get that kind of information in such a perfect way of writing? I’ve a presentation next week, and I’m on the look for such info.

  43. Thank you for sharing excellent informations. Your web-site is very cool. I’m impressed by the details that youā€™ve on this website. It reveals how nicely you perceive this subject. Bookmarked this website page, will come back for more articles. You, my friend, ROCK! I found just the info I already searched all over the place and just could not come across. What a great web-site.

  44. You actually make it seem so easy with your presentation but I find this topic to be really something which I think I would never understand. It seems too complex and very broad for me. I am looking forward for your next post, I will try to get the hang of it!

  45. My spouse and i have been thrilled that Jordan managed to do his web research out of the precious recommendations he discovered from your very own blog. It is now and again perplexing to just find yourself giving away procedures some others could have been making money from. And we acknowledge we have the website owner to give thanks to for that. The entire explanations you’ve made, the straightforward website menu, the friendships your site give support to instill – it’s most astounding, and it’s really leading our son and our family understand this theme is interesting, which is really serious. Thank you for everything!

  46. Ping-balik: redes informƔtica

Komentar ditutup.