Amukan Eks Tim JUJUR Dianggap Sebagai Kejahatan Demokrasi

PENA  – Jong Halmahera 1914 mengecam aksi pengancaman dan amukan yang terjadi di kantor BKD Halmahera Barat oleh oknum tim sukses James Uang dan Jufri Muhammad (JUJUR), beberapa waktu lalu, Rabu (21/4).

Ketua Umum Jong Halmahera, M. Nofrizal Amir melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan mengungkapkan, peristiwa di BKD merupakan kejahatan dan serangan terhadap demokrasi yang dijaga dan dipertahankan oleh masyarakat Halmahera Barat.

“Ini bukan perkara biasa atau perkara kecil. Ini penghinaan bagi daerah, karena menyangkut kehormatan lembaga dan orang-orang didalamnya yang diberikan legitimasi langsung oleh masyarakat secara hukum,” jelasnya.

Menurutnya, kawasan pemerintahan itu obyek vital daerah, tidak boleh bersikap seperti orang barbar. Jong Halmahera secara institusi mengecam aksi di BKD sebagai suatu preseden buruk dalam sejarah pemerintahan di Halmahera Barat.

“Bupati dan Wakil, tak boleh membiarkan perkara anomali seperti ini terjadi lagi, sebab akan menggangu semangat DIAHI. Saat ini, publik menunggu ketegasan Bupati dan Wakil, tidak hanya sekadar dengan menyebut eks tim gagal paham. Publik harus ditenangkan dengan cara mempolisikan orang-orang yang terlibat dalam aksi di BKD kemarin,” cetusnya.

Mantan Dosen Universitas Ibnu Khaldun Jakarta ini juga mengatakan, selain sebagai efek jera, juga sebagai bentuk komitmen Bupati dan Wakil dalam upaya menciptakan iklim birokrasi yang kondusif. Jika tidak, Bupati dan Wakil akan dianggap sengaja melindungi orang-orang yang teridentifikasi merupakan eks tim pemenangan saat calon kemarin.

“Memahami suasana kebatinan sebagian tim sukses JUJUR dalam memperjuangkan kepentingan politiknya, akan tetapi tidak dengan sikap bar-bar. Semua ada salurannya, silahkan lobby-lobby politik dengan komunikasi politik yang memikat,” Tandas Nofrizal

Dikatakannya Kejadian ini seakan mengkonfirmasi apa yang disuarakan oleh GMKI Cabang Jailolo terkait orang-orang yang berkeliaran mengatasnamakan tim JUJUR di di jam-jam kantor. Bahkan bila perlu, Satpol-PP dikerahkan untuk menertibkan orang-orang yang mengatasnamakan tim sukses pada saat jam-jam kantor. (*)