PENAMALUT.COM, JAILOLO – Mantan Sekertaris Dewan (Sekwan) Halmahera Barat, Hadija Sergi, walk out karena keberatan dengan poin evaluasi terhadap kinerjanya.
Materi yang disajikan tim evaluasi Pejabat Tinggi Pratama Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat saat melakukan evaluasi Kenerja pada dirinya.
Informasi yang dihimpun Nuansa Media Grup (NMG), evaluasi yang dilakukan tim evaluasi Pejabat Tinggi Pratama Pemkab Halbar tersebut berkaitan dengan dicopotnya Hadija Sergi dari jabatan sebagai Sekwan Halbar beberapa waktu lalu.
Hadija dicopot Bupati Halbar, James Uang, beberapa waktu lalu dan digantikan oleh Safri Dengo.
Asisten I Setda Halbar, Julius Marau, mengatakan agenda evaluasi sudah dilakukan. Namun ada beberapa poin dalam materi evalusi yang menjadi keberatan Hadija, sehingga ia memilih keluar meningalkan ruangan.
“Tapi itu tidak menjadi masalah, silakan saja dia dengan mosi keberatan,” kata Julius Marau, Selasa (18/10).
Menurutnya, salah satu poin yang menjadi keberatan Hadija adalah tentang dokumen Sasaran Kenerja Pegawai (SKP).
“Jadi dia mengira bahwa kita tidak memiliki (dokumen SKP), padahal semua dokumen sudah kita ambil. Dokumen perencanaannya, SKP-nya sudah ada semua, harusnya Ibu Sekwan jalani saja,” katanya.
Ia bilang, ini merupakan kewajiban konsitusional, sehingga harus dijalankan. Meski begitu, Julius menuturkan, jika mantan Sekwan memilih walk out, silakan saja karena itu pilihannya.
“Yang penting dia sudah hadir menjalankan mekanisme itu. Poinya dia sudah hadir, dan kita berharap dia terus mengikuti evaluasi. Wawancara nanti ada keberatan-kebaratan ajukan saja, karena setelah ini, kita rekomendasikan ke KASN. Selanjutnya kita menunggu rekomendasi dari KASN,” pungkasnya. (uum/tan)
