Usung Anies Presiden, Demokrat Maluku Utara Optimis Menang Jika Figurnya Anies-AHY

Pengurus DPD Demokrat Maluku Utara saat mengikuti konferensi pers secara virtual di Sekretariat DPD

PENAMALUT.COM, JAKARTA – Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat menegaskan sikap dan menguatkan ketetapan mengusung Anies Baswedan sebagai calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang.

Ketegasan ini disampaikan setelah kedatangan Anies ke Kantor DPP Demokrat. Anies selain berdialog dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga diagendakan sowan dengan MTP.

MTP Demokrat merupakan badan di Partai Demokrat yang mengambil keputusan strategis tentang Capres dan Cawapres maupun parpol koalisi.

Pada kesempatan itu, AHY menyampaikan semangat perubahan dan perbaikan semakin besar. Ini bukan hanya dugaan atau asumsi belaka, tetapi juga berdasarkan aspirasi dan suara lantang masyarakat di berbagai penjuru tanah air.

“Dalam setiap kunjungan ke berbagai provinsi dan kabupaten/kota, kami juga senantiasa mengdengarkan harapan dan keinginan masyarakat untuk Indonesia yang semakin baik,” katanya dalam konferensi pers yang dilakukan pada Kamis (2/3).

Hari ini, kata dia, banyak kalangan masyarakat yang menghadapi berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, melalui perubahan yang dicanangkan bersama, semoga kehidupan masyarakat semakin lebih baik.

Keputusan yang dihadirkan melalui rapat pada Rabu (1/3) malam tadi, kemudian dimanifestasikan dalam pertemuan tadi di ruang MTP dihadapan Anies Baswedan, bahwa MTP juga menyampaikan harapan, aspirasi dan juga tentu semakin menguatkan tekad kepada Anies Baswedan untuk terus berjuang semakin kuat dan semakin memiliki keyakinan untuk maju bersama.

“Kami dari partai Demokrat dari pusat sampai seluruh jajaran juga siap berjuangan bersama-sama menghadirkan perubahan dan perbaikan,” tegasnya.

“Saya ingatkan teman-teman bahwa pada tanggal 26 Januari 2023 sebetulnya secara resmi saya menyampaikan dan posisi partai Demokrat untuk mengusung bapak Anies Baswedan sebagai calon Presiden Republik Indonesia,” sambungnya.

Anies Baswedan pada kesempatan itu juga menambahkan, berkumpul bersama dan berdiskusi adalah sebuah kesempatan amat luar biasa. Pihaknya bersama-sama hadir di tempat itu termasuk teman-teman media membicarakan tentang proses demokrasi ke depan, juga membicarakan tentang arah perjalanan bangsa ke depan.

“Dan sesungguhnya pemilu ke depan ini tidak lepas dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa hari yang lalu. Kalau MK memutuskan sebaliknya barangkali kita tidak diskusi di ruangan ini atau diskusi kita mungkin berubah. Saya menyampaikan apresiasi kepada MK dengan harapan nanti mengambil langkah-langkah menegakan konstitusi, melindungi tata negara, melindungi tata pemerintahan kita dari usaha kelemahan demokrasi,” harapnya.

Dia menuturkan, karena demokrasi itu tidak bisa otomatis berjalan baik dengan sendirinya. Demokrasi itu harus terus dirawat, karena itu kita juga menunggu keputusan MK berikutnya dengan harapan sistem proporsional terbuka tetap dijaga, sehingga demokrasi sesuai dengan harapan rakyat.

Terkait dengan diskusi pada pagi hari tadi, kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, setiap kali berkunjung kembali ke Kantor DPP Partai Demokrat dan bersilaturahmi khusus dengan majelis tinggi tentunya teringat pada masa SBY dan Demokrat menjadi contoh dalam menjaga demokrasi.

Ini tidak terlepas dari sejarah bahwa SBY adalah Presiden Indonesia pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dalam sebuah pesta demokrasi tahun 2004 waktu itu. Dan selama memegang amanah memimpin negeri ini, SBY bukan hanya menjaga aturan demokrasi, tapi juga menjaga etika demokrasi. Menjaga netralitas baik didalam penegakan hukun maupun netralitas dalam proses pergantian kekuasaan.

“Karena itu, setiap kali berdiskusi dan berinteraksi dengan mas AHY dan seluruh jajaran partai Demokrat, percakapan kami selalu diwarnai dengan ikhtiar untuk menegakan demokrasi, termasuk hari ini,” ungkapnya.

AHY di mata Anies Baswedan adalah salah satu putra terbaik bangsa bintang terang di langit Indonesia yang telah menjadi penerus kepemimpinan partai Demokrat. Pada hari ini juga Partai Demokrat kembali menegaskan komitmen untuk berjalan bersama ke depan. Menegaskan sikap yang sudah disampaikan AHY dalam pembahasan yang dilakukan bersama-sama dengan majelis tinggi menetapkan untuk mengusung mereka sebagai calon Presiden pada Pemilu 2024 bersama dengan partai pengusung lain yakni Nasdem dan PKS.

“Izinkan kami untuk menyampaikan dengan rasa rendah hati dengan memohon izin dan ridho dari Allah SWT, kami menerima amanah besar ini dan Insyah Allah kita siap untuk berjalan bersama-sama menuju perubahan dan perbaikan,” ucapnya.

Di tempat terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Malut M. Rahmi Husen usai menyaksikan konfernsi pers secara virtual menyampaikan, jika DPP sudah mengambil keputusan, maka pihaknya akan mematuhi dan melaksanakan keputusan tersebut.

“Kita menunggu siapa bakal calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan diputuskan oleh Anies Baswedan. Saya selaku Ketua DPD Partai Demokrat Maluku Utara berharap kepada Anies Baswedan agar jangan sampai salah menentukan pilihan. Kalau saya ditanya siapa orangnya, saya pastikan harusnya AHY,” tandasnya.

Sebab menurut Wakil Ketua DPRD Malut ini, AHY sangat pantas untuk mendampingi Anies Baswedan dilihat dari berbagai kriteria. Seperti hasil survei terhadap kandidat cawapres, karena AHY itu posisi yang paling tertinggi.

“Tentu bisa membantu mendongkrak perolehan suara Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) nanti,” cetusnya.

DPP Demokrat harus mengusul satu nama AHY agar koalisi perubahan dan perbaikan itu benar-benar jalan, karena dari awal Demokrat yang mengusung isu perubahan dan perbaikan tidak pada partai yang lain.

Oleh karena itu pantas kemudian Capresnya Anies Baswedan, dan Cawapresnya AHY.

“Supaya betul-betul isu atau wacana tentang perubahan dan perbaikan itu berjalan sesuai dengan harapan rakyat secara keseluruhan,” terangnya.

“Kita sangat yakin akan memenangkan pertarungan Pilpres di Maluku Utara kalau figurnya adalah Anies sebagai Capres dan AHY Cawapres,” pungkas mantan Ketua KPI Malut itu. (gon/ask)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *