Bawaslu Ingatkan Parpol dan Bacaleg tak Pasang Alat Peraga di Tempat Ibadah

Kifli Sahlan

PENAMALUT.COM, TERNATE – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Ternate mengingatkan para bakal calon legislatif maupun partai politik agar tidak memasang alat peraga sosialisasi ditempat ibadah.

Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan mengatakan, sejauh pengamatan Bawaslu menjelang ramadhan, sudah mulai banyak alat peraga sosialisasi diri berupa spanduk, baliho maupun banner yang terpasang di banyak titik, termasuk di halaman tempat ibadah.

“Berdasarkan pengamatan dan pengawasan Bawaslu Kota Ternate, ada bakal calon legislatif yang memasang alat peraga sosialisasinya di tempat ibadah. Kami meminta kepada semua parpol agar memahami regulasi dan mengedukasi internal pengurus partainya secara keseluruhan, sehingga pemahaman regulasi tidak hanya dipahami oleh pimpinan partai,” ujarnya, Selasa (21/3).

Menurutnya, partai politik mestinya mengedukasi kepada seluruh anggotanya agar memahami norma yang dilarang maupun yang dibolehkan di dalam peraturan tentang kepemiluan.

Karena itu, pihaknya mengingatkan agar tidak menjadikan tempat ibadah, lembaga pendidikan, dan kantor pemerintah sebagai wadah sosialisasi. Jangan sampai publik menilai bahwa lembaga pendidikan, tempat ibadah ataupun kantor pemerintah punya keberpihakan dan terlibat dalam politik praktis.

“Perlu diingat bahwa sudah ada peserta pemilu yang ditetapkan oleh KPU walaupun belum ada penetapan caleg dan jadwal kampanye,” tuturnya.

Ia meminta semua pihak saat ini mestinya menjaga stabilitas atmosfer politik. Ini dilakukan dalam rangka menjaga kualitas pemilu tahun 2024. Apalagi di momentum ramadan ini agar sama-sama menjaga iklim demokrasi di Ternate.

“Di bulan ramadan yang barokah ini kita semua harus menjaga pikiran, ucapan, sikap dan tindakan kita agar tidak terjadi politik SARA,” imbaunya.

Meski sosialisasi bakal calon dan partai politik merupakan hak setiap warga Negara, akan tetapi, setiap parpol juga harus menjaga atmosfer demokrasi dan norma dalam bersosialisasi.

“Silahkan semua parpol dan bakal calon legistor mensosialisasikan diri, tetapi juga harus mematuhi norma dan menjaga atmosfer demokrasi ini agar pemilu kita menjadi lebih berkualitas,” pungkasnya. (gon)

Respon (2)

  1. Thank you for sharing superb informations. Your web site is very cool. I am impressed by the details that you¦ve on this website. It reveals how nicely you perceive this subject. Bookmarked this web page, will come back for extra articles. You, my pal, ROCK! I found just the information I already searched all over the place and just could not come across. What an ideal site.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *