Pidato Politik, AHY Soroti Lima Isu Perubahan dan Utang Indonesia

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. (Istimewa)

PENAMALUT.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, menyoroti isu ekonomi dan kesejahteraan rakyat alam pidato politiknya yang bertajuk agen perubahan. Ini disampaikan AHY sapaan akrabnya dalam pidato politiknya pada Jumat, (14/7) malam.

Dalam pidatonya, AHY menyoroti sejumlah permasalahan terkini yang terjadi di Indonesia. Menurut dia, meskipun ada capaian, tetapi harus diakui secara jujur bahwa 9 tahun terakhir ini terjadi sejumlah kemandekan dan bahkan kemunduran serius.

“Pertumbuhan ekonomi menurun jauh di bawah yang dijanjikan 7 persen hingga 8 persen. Pertumbuhan ekonomi stagnan di angka 5 persen, bahkan sempat anjlok ketika diterjang pandemi Covid-19,” ucapnya

Akibatnya, kata AHY, penghasilan dunia usaha dan kesejahteraan rakyat terpukul. Daya beli golongan menengah ke bawah juga menurun. Kemiskinan dan pengangguran meningkat.

Jajaran pengurus Partai Demokrat Maluku Utara saat nonton bareng pidato politik Ketum Demokrat AHY

“Sementara itu, ketika ekonomi tumbuh rendah, yang meroket justru utang kita, baik utang pemerintah maupun BUMN,” katanya.

AHY menyatakan, pandemi Covid-19 kerap dijadikan argumentasi lambatnya pertumbuhan ekonomi. Padahal, sebelum pandemi datang, ekonomi kita sudah mengalami permasalahan. Sehingga, mesti ada sebab dan faktor yang lain, di luar pandemi.

“Demokrat berpendapat, faktor lain itu menyangkut kebijakan dan langkah pemerintah dalam mengelola ekonomi dan kesejahteraan rakyat, juga dalam menentukan prioritas pembangunan dan upaya mengatasi krisis,” tuturnya.

Ia menuturkan, Partai Demokrat cemas meroketnya jumlah utang Indonesia, baik utang pemerintah maupun utang BUMN, hingga membuat kinerja sejumlah BUMN kita jauh di bawah sasaran.

“Kita harus menghentikan utang pemerintah dan utang BUMN yang terlalu besar,” sambungnya.

AHY berharap, Indonesia tidak mengalami krisis karena jebakan utang begitu besar. Pemerintah tidak boleh selalu berdalih bahwa dari sisi rasio utang terhadap PDB, masih aman. Faktanya, kemampuan fiskal untuk membayar utang rendah, dan membebani APBN kita.

“Untuk itu, batasi dan kontrol utang pemerintah dan BUMN. Pastikan, pembangunan infrastruktur tidak mengandalkan utang,” jelasnya.

Selain menyoroti ekonomi dan kesejahteraan rakyat, AHY juga menyoroti empat isu lain dalam pidatonya tersebut. Diantaranya, kualitas SDM dan lingkungan hidup, hukum dan keadilan di Indonesia, hukum dan keadilan, demokrasi dan kekebasan rakyat serta perbaikan tata negara dan etika pemerintahan.

AHY menegaskan, kendati bertajuk agenda perubahan bahwa gagasnya bukan berarti menihilkan apa yang telah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini. Sebaliknya, Demokrat justru memberikan penghargaan kepada pemerintah atas semua kerja kerasnya.

“Kami yakin, Presiden Jokowi dan pemerintahannya, ingin berbuat yang terbaik. Kami mendoakan, kelak Presiden Jokowi bisa mengakhiri masa bhaktinya dengan baik,” pungkasnya menutup. (red)

Respon (2)

  1. I’m really enjoying the design and layout of your site.
    It’s a very easy on the eyes which makes it much more pleasant
    for me to come here and visit more often. Did you
    hire out a designer to create your theme? Outstanding work!

Komentar ditutup.