DAERAH  

Sesalkan Aksi Palang Jalan Menuju Wisata Tanjung Waka di Kepulauan Sula 

Ketua Kelompok Sadar Wisata, Dirman Yoisangaji.

PENAMALUT.COM, SANANA – Sejumlah mahasiswa menggelar aksi pemboikotan jalan menuju lokasi wisata Tanjung Waka di Desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, sejak 25 September 2023 kemarin.

Aksi yang berlangsung hingga sekarang itu membuat pedagang kaki lima di lokasi wisata resah, bahkan para pedagang merugi lantaran tidak ada pemasukan pendapatan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata, Dirman Yoisangaji mengatakan, aksi yang digelar sejumlah mahasiswa dengan tuntutan kepada Pemkab Sula untuk pembangunan jembatan kali Baleha itu sudah benar. Namun pihaknya menyesalkan sikap pemblokiran jalan dan tidak mengizinkan pengunjung ke lokasi wisata.

Hal ini sangat berdampak ke pedagang yang berjualan di lokasi wisata tersebut. Apalagi pedagang yang berjualan di lokasi wisata sebagian besar mengambil dana kredit usah rakyat (KUR) di Ban.

“Biasanya pendapatan per hari itu ada, tapi sekarang tidak. Karena jalan menuju wisata sudah diblokir,” tuturnya kepada wartawan, Senin (2/10).

Menurutnya, jika aksi itu tuntutannya ke pemerintah untuk memperhatikan pembangunan jembatan, harusnya tidak merugikan pedagang. Sebab pedagang itu juga masyarakat.

Pihaknya berharap kepada massa aksi agar tidak menggelar aksi pemboikotan jalan.

“Kalupun hal ini tidak diindahkan oleh mahasiswa yang melakukan aksi, maka kami akan ambil langkah untuk turun meminta pertanggujawan membayar barang dagangan pedagang yang tida laku dijual. Kami juga akan melakukan aksi tandingan untuk pembubaran aksi tersebut,” tegasnya menutup. (ish/ask)