PENAMALUT.COM, TERNATE – Pihak RSUD Chasan Boesori Ternate buka suara terkait keluhan pasien yang merasa dipersulit ketika mengambil darah di unit donor darah (UDD) PMI.
Sebelumnya pasien RSUD CB mengaku dipersulit ketika mengambil darah di PMI. Mereka tidak diberikan blanko permintaan darah, sehingga pihak PMI tidak bisa memberikan darah, meski stoknya ada.
“Keluarga pasien banyak yang mencari darah dengan keliling-keliling cari donor pengganti.
Biasanya selama ini jika ada kebutuhan darah, alurnya ke UTD PMI dengan membawa blanko permintaan darah dan sampel darah. hanya saja informasi dari keluarga pasien bahwa mereka dipersulit oleh petugas di UTD RSUD CB jika mau ambil darah di PMI,” kata Kepala UTD PMI Maluku Utara, dr. Rosita Alkatiri saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (18/10) lalu.
Menanggapi hal itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD CB, Fasni Halil menjelaskan, terkait blanko permintaan darah, pihaknya tetap melakukan permintaan ke PMI bila kehabisan jenis golongan darah yang dibutuhkan pasien.
“Ketika stok darah di RSCB ada, tidak mungkin kita minta ke bawah (PMI). Blanko ada. Jadi tidak ada namanya manopoli, keliru itu,” ujarnya, Jumat (20/10)
Fasni juga membantah mempersulit pasien yang hendak mengambil darah di luar RSUD. Sebab hal itu mustahil jika itu dilakukan oleh petugas, karena menyangkut dengan keselamatan pasien.
“Kita di rumah sakit itu kan sudah punya UTD. Ada donor yang didistribusikan ke bawah sesuai permintaan pasien bila darah ada. Kalau tidak, kita tetap meminta ke PMI. Tidak mungkin pasien minta darah kita tidak sediakan. Tapi misalnya ada darah, permintaan dari ruangan kita penuhi. Tidak mungkin minta keluar, karena itu terkait pos, nanti kita diklaim sebagai pembayaran,” tukasnya.
RSUD CB, kata Fasni, telah menyediakan Unit Transfusi Darah (UTD) guna memudahkan pelayanan darah. Sehingga pasien tidak lagi keluar minta darah. Dalam pelayanan darah tentu ada mekanismenya. Sehingga diharapkan pasien yang berada di RSUD CB dapat tercover darahnya oleh UTD.
“Ini dilakukan tujuannya untuk mempermudah pelayanan pasien. Kemudian operasional rumah sakit jangan terlalu banyak keluar, karena utang banyak. Kalau komponen darah tidak ada, UTD akan meminta keluar dan prosedurnya begitu,” jelasnya.
“Jadi apabila kehabisan stok darah, kita tetap saja mengajukan permintaan darah ke UDD PMI,” sambungnya.
Ia mengaku pihaknya memiliki banyak utang ke PMI, meskipun tidak merinci berapa besarnya. Sehingga tidak benar informasi kalau rumah sakit membatasi pasien dengan tidak memberikan blanko.
“Tidak usah bilang berapa (utang) besarnya, yang jelas kita punya utang banyak di PMI. Bahkan kerja sama dengan mereka sampai 2023,” pungkasnya. (ano/ask)
Thanks for another informative website. Where else could I get that type of information written in such a perfect way? I’ve a project that I am just now working on, and I’ve been on the look out for such information.
Touche. Solid arguments. Keep up the good effort.
I like this website its a master peace ! Glad I found this on google .
I love what you guys tend to be up too. This type of clever work and exposure!
Keep up the excellent works guys I’ve added you guys to blogroll.
Have you ever thought about creating an ebook or guest authoring on other websites?
I have a blog based upon on the same topics you discuss and would really like to have you
share some stories/information. I know my visitors would
enjoy your work. If you’re even remotely interested, feel free to send
me an e-mail.