PENAMALUT.COM, SANANA – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula mendapat sejumlah bantuan dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut berupa transportasi darat dan laut yang melekat di Kementerian Perhubungan. Total bantuan yang diterima itu senilai 11,8 miliar lebih.
Ini berkat kerja keras dari Pemkab Sula terutama Dinas Perhubungan yang melakukan lobi untuk mendatangkan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023 tersebut.
“Jadi dari bantuan anggaran itu berupa pengadaan kapal roro KMP Sula Bahgia senilai 10,4 miliar yang dikerjakan PT. Royal Advenced Fiber, kemudian pengadaan alat angkutan apung bermotor (Speed Boat) sebesar 800 juta yang dikerjakan oleh CV. Robusta Mandiri, serta pengadaan sarana transportasi darat (mini bus) senilai 700 juta,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Sula Chairullah Mahdi kepada wartawan, Kamis (16/11).
Menurut Chairullah, saat ini progres pengadaan mini bus sudah mencapai 100 persen dan barangnya sudah tiba di Sula. Mini bus ini gunanya melayani kebutuhan masyarakat di Kepulauan Sula, khususnya di Kecamatan Sulabesi Barat, Sulabesi Timur serta Pulau Mangoli dan lain sebagainya.
“Tapi nanti kita lokasi prioritasnya,” tandasnya.
Sementara untuk pengadaan kapal roro progresnya sudah mencapai 90 persen dan sudah dilakukan pelucuran dari pihak Kementerian Perhubungan ke Pemkab Sula. Kapal roro ini akan melayani Waikalopa ke Pulau Mangoli (tanjung batu).
“Untuk speed bot baru mencapai 50 persen. Insya Allah ditargetkan rampung bulan depan,” jelasnya. (ish/ask)