DAERAH  

Gagal Panen Akibat Banjir, Petani Cabai di Morotai Merugi Ratusan Juta

Petani cabai di Morotai

PENAMALUT.COM, DARUBA – Petani cabai di Kabupaten Pulau Morotai mengalami gagal panen akibat banjir. Hal ini membuat para petani merugi hingga ratusan juta rupiah.

Sofyan Tomagola, salah satu petani di Desa Pilowo, Kecamatan Morotai Selatan, mengaku sering menemui permasalahan sebelum panen tiba.

Pada Agustus lalu, dia menanam 20 ribu bibit cabai keriting bersama Pj Bupati M. Umar Ali dan pimpinan SKPD lainnya. Sayangnya, hasil tanaman itu mengalami gagal panen karena terendam banjir.

“Dari masa-masa pembibitan 600 per pohon dikalikan 20 ribu bibit itu menghabiskan modal 120 juta,” kata Sofyan kepada wartawan, Selasa (21/11).

Menurutnya, dari proses penanaman bibit cabai jika tidak terkendala cuaca seperti banjir, maka pada November ini sudah dilakukan panen raya.

Untuk mengurangi tingkat kerugian yang cukup besar, para petani terpaksa memetik cabai tersebut ketika masih hijau.

Akibat gagal panen ini Sofyan dan para petani lainnya mengalami banyak kerugian. Sofyan juga mengaku sudah kekurangan modal, sehingga lahan dengan luas 4,4 hekter itu banyak yang kosong.

“Insha Allah hari Sabtu ini kita mau cabut. Setelah dicabut kami membutuhkan modal baru, dan saat ini banyak lahan kosong karena masih terkendala modal,” ujar Ketua Petani Morotai itu.

Ia juga bahkan mempersilahkan kepada warga yang menginginkan cabai agar dapat memetiknya secara gratis di kebunnya. 

“Banyak warga setiap hari petik sendiri secara gratis untuk kebutuhan di rumah. Silahkan saja bagi yang mau ambil,” imbunya. (tr1-ask)