DAERAH  

Dandim Morotai tak Yakin Maluku Utara Rawan Konflik

Dandim 1514/Morotai, Letkol Arh. Masykur Akmal.

PENAMALUT.COM, DARUBA – Komandan Kodim (Dandim) 1514/Morotai, Letkol Arh. Masykur Akmal, tak percaya Provinsi Maluku Utara adalah kawasan rawan konflik. 

Hal itu disampaikan saat pergelaran syukuran dan do’a bersama peringati satu tahun Kodim 1514 Morotai, selasa (28/11) kemarin. 

“Saya mempertanyakan kembali tentang titik kerawanan di Maluku Utara. Itu survey tahun berapa? Itu perlu diupdate lagi. Jadi mungkin data sudah lama, jadi harus kita update lagi apakah betul di Maluku Utara ini terjadi kerawanan yang tinggi?,” ujarnya.

Perwira dua bunga itu mengaku tidak yakin Provinsi Maluku Utara adalah daerah dengan tingkat kerawanan yang terbilang tinggi. Sebab, kata dia, torelansi beragama dan budaya yang selalu dipegang oleh orang Maluku Utara itu menjadi tameng kerukunan sosial. 

“Kalau saya tidak percaya kerawanannya tinggi. Tidak percaya kenapa, kita ini umat beragama, kita pasti saling asah, saling asuh, saling asih,” katanya. 

“Nanti kalau anda mengatakan tingkat kerawanan di Maluku Utara paling tinggi, kita berdoa saja jangan sampai terjadi seperti itu. Kalau anda mengucapkan seperti itu, berarti kita mendoakan terjadinya kerusuhan di Maluku Utara ini,” sambungnya. 

Selain itu, kata dia, Konflik bisa terjadi di semua aspek baik dari unsur SARA dan sebagainya. Sehingga itu, semua perlu menciptakan suasana kondusif aman selama kegiatan pilkada sebelum pada saat pelaksanaan dan setelah, sehingga tidak ada unsur yang dirugikan. 

“Kita berharap ke depan ini kita lebih arif bijaksana dan profesional dalam kegiatan pemilu ini. Kepala boleh panas, tapi hati harus dingin. Tapi kalau kepala panas hati panas, tidak akan menciptakan pemilu ini secara baik,” harapnya.

Masykur menyebut akan melibatkan seluruh anggota sampai di tingkat kecamatan dan desa serta berkoordinasi dengan perangkat desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengawal pemilu 2024 dengan kondisi yang damai. 

“Semua kita libatkan untuk kegiatan pengawalan ini. Jadi kita membuat rasa aman, nyaman pada saat kegiatan pemilu ini. Kodim dalam hal ini kita berkoordinasi dengan baik dengan perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh berpengaruh, bagaimana kita berpikir terbaik untuk Morotai ini dalam kondisi aman dan nyaman,” tuturnya.

Dia juga menegaskan kepada seluruh anggota TNI agar tetap menjaga netralitas saat menjelang hingga usai pemilu. (tr1/ask)