PENAMALUT.COM, TOBELO – Perhatian terhadap pengelolaan lingkungan di area operasional Tambang Emas Gosowong secara konsisten terus dijalankan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM).
Tim Environmental (Departemen Lingkungan Hidup) NHM saat ini melaksanakan program pemantauan lingkungan di area-area operasional NHM termasuk Portsite (Pelabuhan) Barnabas yang merupakan salah satu lokasi vital akses logistik pendukung produktivitas Gosowong.
Selain itu, pemantauan juga dilakukan pada area Tanjung Loleo Barnabas, di mana warga yang hadir menjalankan usaha di sekitar area tersebut, dapat turut mengelolanya dan menghidupkan ekowisata lokal di Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara.
Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan di mana NHM beroperasi, khususnya dalam pengelolaan sampah yang lebih baik di sepanjang pesisir atau garis pantai Barnabas, tim Environmental bekerja sama dengan tim Social Performance (SP), menyelenggarakan edukasi pengelolaan sampah untuk masyarakat pemilik usaha warung makan di seputaran area wisata Tanjung Loleo Barnabas tersebut.
Kegiatan yang diselenggarakan di Rumah Makan Barnabas pada Kamis (4/1) itu dihadiri oleh Manager Environment, Widi Wijaya dan tim, Wakil Manager Occupational Health Safety (OHS), Era Setiawan dan tim, Superintenden SP, Rustam Munawar dan Specialist SP, Irwan Malaka, diikuti para Koordinator SP Lapangan Kecamatan dan Desa, perwakilan Pemerintah Desa Tabobo dan anggota masyarakat pemilik usaha di pesisir Barnabas. Sedangkan materi Edukasi Pengelolaan Sampah disampaikan oleh Koordinator Rehabilitasi & Reklamasi, Rustam Salim, dan terkait Bahaya Sampah untuk Kesehatan dibawakan oleh Medic Klinik Gosowong, Mulki.
Pada kesempatan tersebut, Widi berharap setiap orang dapat bekerja sama melestarikan lingkungan yang berkelanjutan sehingga ekosistem pesisir Barnabas tetap terjaga, mengingat laut merupakan akses bagi semua dan penanganan sampah membutuhkan keterlibatan semua pihak. Secara internal NHM juga terus melakukan pemantauan pengelolaan lingkungan yang progresif dan berlanjut terutama di area pelabuhan untuk menjaga laut Barnabas tetap bersih dari sampah.
“Oleh sebab itu kami membutuhkan kerja sama dengan masyarakat pengusaha di area ini, agar sampah-sampah yang dihasilkan sehari-hari dapat terkelola baik. Pengunjung yang datang untuk menikmati hidangan dan pemandangan yang indah juga dapat teredukasi dari cara kita mengelola sampah sehingga mereka tidak meninggalkan sampahnya berserakan atau membuangnya ke laut. Ini bisa menjadi nilai tambah tersendiri bagi usaha lokal agar terus berkembang,” ujar Widi.
Dalam materinya, Rustam Salim juga menekankan pentingnya menjaga laut tetap bersih dan bebas sampah untuk menunjang ekowisata di seputaran tanjung tersebut, bahwa sampah dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan sehingga perlu ditangani bersama-sama. Ia juga memaparkan materi terkait pemilahan sampah sesuai kategorinya, dan dampak negatif yang ditimbulkan jika tidak ditangani dengan baik.
Pada sesi diskusi, salah satu pemilik usaha warung makan, Ayub menyampaikan apresiasinya atas perhatian Perusahaan. “Kami menyambut kerja sama yang baik antara NHM dengan masyarakat dalam mendukung kami mengelola sampah di sekitar tempat wisata sekaligus lokasi usaha kami ini. Kemudian bagaimana kita bisa sama-sama bekerja bakti membersihkan sampah di bibir pantai dan sepanjang tanjung ini, turut mengedukasi para pengunjung agar tidak buang sampah ke laut, dan dapat mengatur hal-hal teknis terkait sampah yang kami hasilkan setiap hari.”
Antusiasme dan tanggapan baik masyarakat yang hadir mendatangkan semangat tersendiri bagi NHM dan Pemerintah Desa Tabobo untuk menjalin kerja sama menjaga potensi ekowisata di sepanjang pesisir Barnabas terus berkembang dan membantu warga memiliki pendapatan yang lancar. Para pengguna jalan lintas Halmahera dapat menjadikan area tersebut sebagai tempat istirahat menikmati hidangan dan kudapan dengan bonus pemandangan laut yang tenang dan indah, termasuk untuk para karyawan NHM sebagai salah satu tujuan untuk dikunjungi setelah jam kerja. (fnc/tan)