DAERAH  

Petani di Halmahera Selatan Dapat Bantuan Mesin Paras dan Viar

Bupati Bassam Kasuba saat memberikan bantuan secara simbolis kepada perwakilan petani

PENAMALUT.COM, LABUHA – Petani di Halmahera Selatan mendapat bantuan berupa bantuan mesin paras dan kendaraan roda tiga jenis Viar.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba pada Senin (3/6) tadi.

Bantuan tersebut berupa mesin paras sebanyak 855 unit dan 10 unit viar. Bantuan yang diserahkan itu menyasar kepada kelompok tani di tiga zona, yakni Obi, Gane dan Bacan.

Bassam dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa untuk meningkatkan produksi dan efisiensi pertanian, pemerintah daerah berkewajiban memberikan dukungan fasilitas berupa alat pertanian. Hal ini dilakukan agar para petani dapat meningkatkan kesejahteraannya.

“Pemerintah berkewajiban hadir di tengah-tengah masyarakat dengan memberikan dukungan, salah satunya alat pertanian,” ujarnya.

Dia pun mengimbau agar alat pertanian yang diberikan kepada para kelompok tani dapat dimanfaatkan untuk menekan biaya operasional yang cukup tinggi.

“Saya mengingatkan kepada kelompok tani agar tidak menggunakan sendiri untuk kepentingan pribadi, tetapi digunakan secara bersama dalam kelompok,” pintanya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Ketahanan Pangan Halmahera Selatan Agus Heriawan menambahkan, bantuan ratusan unit alat pertanian itu bersumber dari APBD induk 2024.

Meski begitu, dia tak merinci jumlah anggaran untuk pengadaan alat pertanian dengan alasan data anggaran harus dilihat kembali di dokumen realisasi pencairan.

“Kalau itu (jumlah anggaran) musti saya lihat di kantor lagi. Tapi intinya ada 855 mesin paras dan 10 kendaraan viar,” ungkapnya.

Agus mengaku bantuan alat pertaninan yang diserahkan ke kelompok tani adalah pokok pikiran (Pokir) beberapa anggota DPRD.

Tetapi Bupati juga punya tanggungjawab atas pengadaan alat pertanian, sehingga dilakukan penyerahan secara simbolis.

“Kita tidak melihat itunya (pokir anggota DPRD), tetapi itu barang penanggung jawab adalah Pak Bupati. Jadi Pak Bupati menyerahkan, nanti (penyaluran) di lapangan seperti apa,” jelasnya.

Agus menambahkan, salah satu alasan pengadaan bantuan alat pertanian adalah negara dihadapkan dengan masalah darurat pangan.

Sehingga pemerintah daerah harus turut mengendalikan karena bahan baku pangan masih cukup kecil.

“Tapi kita bisa tingkatkan ketahanan pangan di bidang perkebunan dan hortikuktura. Saya kira begitu,” tutupnya. (rul/ask)