PENAMALUT.COM, TERNATE – Saksi Eliya Gabrina Bachmid mengungkapkan dalam sebulan ia bolak-balik Ternate-Jakarta lebih dari 20 kali.
Eliya yang juga anggota DPRD Halmahera Selatan terpilih hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2024 itu mengaku ia dibelikan tiket oleh terdakwa Abdul Gani Kasuba (AGK) selaku mantan Gubernur Maluku Utara.
Sekali terbang dari Ternate ke Jakarta, Eliya ditransfer uang senilai Rp 10 juta oleh AGK untuk membeli tiket. Jika dikalikan 20 kali saja dalam sebulan Eliya bolak-balik Ternate-Jakarta, maka total uang yang dikirimkan AGK ke Eliya dalam sebulan mencapai Rp 200 juta.
Eliya dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK pada sidang lanjutan perkara suap terhadap AGK yang digelar di Pengadilan Negeri Ternate, Kamis (18/7). Eliya memberikan keterangan untuk terdakwa Ramadhan Ibrahim selaku ajudan AGK.
Dalam keterangannya, Eliya mengaku menerima uang secara bertahap dengan total senilai Rp 8 miliar dari terdakwa AGK. Uang itu ditransfer dari rekening ajudan, salah satunya Ramadhan Ibrahim ke empat rekening yang dipegang Eliya.
Uang itu, kata Eliya, sebelumnya merupakan miliknya yang dipinjam oleh terdakwa AGK. Ibu bhayangkari itu juga mengakui menjadi penghubung wanita cantik yang dipesankan AGK.
“Jadi uang yang saya berikan untuk pakai perempuan itu kurang lebih 3 miliar. Jadi uang yang dikirimkan om haji (AGK) itu untuk ganti uang saya,” kata Eliya dihadapan majelis hakim.
“Saya diminta mengantar perempuan pesanan ke om haji (AGK). Sampai di kamar saya tunggu di luar, setelah pulang baru saya disuruh kasih uang ke perempuan itu. Nilainya variatif. Ada yang 10 juta sampai 50 juta,” sambungnya.
Hal ini dilakukan Eliya demi mendapatkan proyek di Pemprov Maluku Utara dan juga untuk memudahkan pencairan proyek yang dikerjakan.
Eliya akan dihadirkan kembali dalam sidang lanjutan pemeriksaan saksi dengan terdakwa AGK. (ask)