PENAMALUT.COM, JAILOLO – Bupati Halmahera Barat, James Uang, beberapa waktu lalu berjanji dihadapan masyarakat Ibu bahwa pemerintah akan mengalokasikan anggaran 1 miliar untuk pembangunan Gereja GMIH Togola Sanger.
Namun sudah dua tahun ini, janji tersebut tak terealisasi. Pemerintah Halmahera Barat lewat Dinas PUPR hanya memberikan 100 juta kepada panitia pembangunan gereja.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja GMIH, Samson Bobangu, saat dikonfirmasi via telepon mengatakan, anggaran hibah untuk gereja dari Pemda Halbar senilai 1 miliar pada tahun 2023. Namun saat itu mantan Bendahara PUPR, Idham, hanya memberikan 100 juta ke panitia.
Sementara kekurangan pembangunan Gereja masih banyak, termasuk kaca belum terpasang. Begitu juga dengan pintu yang baru digantung berapa hari kemarin, bahkan kuncinya tidak ada dipasang dan dibiarkan begitu saja
“Banyak kekurangan gereja ini, mulai dari pemasangan keramik granit belum selesai, rabat menara juga belum ada, pagar tangga naik balkon juga belum dipasang, pagar depan juga belum selesai, pagar mimbar tidak ada, acian dinding juga tidak selesai, instalasi listrik sudah dipasang tapi belum selesai, teras samping juga belum selesai, kaca gambarpun tidak ada, bahkan pintu dan jendela juga belum selesai hingga rusak. Begitu juga WC tiga hari dipakai langsung rusak,” ungkapnya, Rabu (11/9).
Ia mengaku, pada tahun 2023 kemarin Kejaksaan Negeri Halmahera Barat juga pernah turun dan menanyakan terkait kerja-kerja panitia pembangunan dan juga kontraktor sampai di mana. Kejari juga menghitung progres pekerjaan gereja yang diperkirakan sudah menghabiskan anggaran 400 juta.
Tak terealisasinya janji Bupati James Uang ini membuat warga marah. Masyarakat yang tergabung dalam front masyarakat peduli (FMP) mendatangi Kantor Bupati Halmahera Barat untuk mempertanyakan hal ini.
Raffi Wadja, dalam orasinya menyatakan pembangunan gereja yang ada di Ibu Togola Sanger bermasalah. Bupati James Uang sebelumny telah menyampaikan kepada panitia pembangunan Gereja sebelum sidang majelis sinode berjalan bahwa anggaran pembangunan gereja ini 1 miliar.
Namun saat panitia bersama majelis rapat bersama, Pemda Halbar hanya memberikan 100 juta. Sehingga sampai saat ini gereja belum selesai dibangun. Padahal Bupati James mengatakan bahwa gereja ini di tahun 2023 sudah bisa diresmikan.
“Terus hanya diberikan 100 juta ke panitia, sementara 900 juta itu dikemanakan? Patut dipertanyakan, tapi saya tidak menuduh korupsi atau apa, saya menduga bahwa ada permainan,” pungkasnya. (adi/ask)