Jaga Kelestarian Lingkungan, IMM Tanam Ratusan Pohon di Morotai

Penanaman pohon di Kabupaten Pulau Morotai. (Zunajar/NMG)

PENAMALUT.COM, DARUBA – DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku Utara melakukan penanaman 200 pohon di area Water Front City (WFC) II Kabupaten Pulau Morotai, Sabtu (21/9). Penanaman pohon tersebut dihadiri Sekretaris Jenderal DPP IMM, M Zaki Mubarak.

Menurutnya, langkah penanaman pohon merupakan salah satu program pusat dengan mendistribusikan dua juta pohon di seluruh Indonesia.

“Jadi ini memang program IMM dengan menanam dua juta pohon di seluruh Indonesia dan di Maluku Utara ini yang kami tanam terbanyak di banding daerah lain,” ujar Zaki.

“Kalau di daerah lain hanya belasan hingga puluhan pohon yang kami tanam, tetapi di Maluku Utara ini sekitar 200 pohon. Tentu ini merupakan komitmen IMM dalam menjaga dan merawat bumi Indonesia yang lebih asri,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua DPD IMM Malut, Usman Mansur, mengatakan kegiatan penanaman pohon itu merupakan salah satu dakwah Muhammadiyah untuk menjaga pelestarian lingkungan.

“IMM menuntut kritis melihat kondisi lingkungan hidup, terutama isu perubahan iklim yang hari ini menjadi tanggung jawab semua pihak,” kata Usman.

Menurutnya, Morotai yang sebelumnya pernah menjadi salah satu kawasan pembalakan kayu skala besar oleh korporasi, tentu kondisi alamnya sudah mulai rapuh.

“Maka dari itu, penanaman pohon ini merupakan langkah ikhtiar dan komitmen kepedulian IMM terhadap kondisi lingkungan alam yang tentu saja akan bermanfaat bagi umat dan bangsa,” ujarnya.

Sebagai kawasan dengan kondisi alam yang telah rapuh akibat aktivitas pertambangan dan deforestasi ini butuh langkah konkrit untuk menyelamatkan masa depan alam dan manusia Maluku Utara.

“Langkah ini memang kecil, tapi jika dilakukan secara terus menerus, maka akan ada jutaan pohon yang akan memberikan pasokan oksigen bagi manusia khususnya masyarakat Maluku Utara,” katanya.

“Apalagi saat ini perubahan iklim dan pemanasan global menjadi momok menakutkan bagi masa depan manusia. Maka langkah hari ini tentu yang akan menentukan generasi 100 tahun ke depan,” pungkasnya. (ula/tan)