PENAMALUT.COM, TERNATE – Pandopo Museum Rempah-rempah Benteng Oranje Ternate dipadati para mahasiswa, dosen, komunitas penggiat pariwisata, aktivis lingkungan hingga unsur pemerintah daerah menyaksikan pemutaran film Wallace, Grand Journey. Pemutaran itu dilakukan pada Rabu (5/2) malam.
Sebuah film yang mengisahkan tentang perjalanan dan jejak Alfred Russel Wallace dan kontribusinya bagi sains dan peradaban dunia modern.
Berbagai cerita tentang perjalanan hidup, pengalaman personal, adaptasi di alam rimba Amazon hingga berbagai penemuannya yang spektakuler menjadi narasi agung yang memukau.
Berbagai peristiwa penting terekam dengan jelas dalam film berdurasi sekitar satu jam tersebut. Peristiwa yang menantang maut hingga karya pemikirannya yang berkontribusi besar bagi dunia sains hingga kepariwisataan.
Dampak tersebut begitu nyata tatkala George Becaloni, sang direktur Alfred Russel Wallace Correspondance Project tampil dalam talkshow pasca nonton bareng malam tadi yang mengundang respons luas audiens seputar jejak dan warisan Wallace serta kontribusinya bagi masa depan Kota Ternate dan Maluku Utara ke depan.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Ternate, Rinto Taib selaku fasilitator talkshow dan nonton bareng film Wallace tersebut mengungkapkan bahwa film dokumenter ini memberikan banyak pesan berharga yang informatif dan edukatif terkait banyak hal, di antaranya Wallacea line (garis Wallace), perjuangan hidup, kedisiplinan, hingga situs rumah Wallace baik di Ternate dan Dodinga serta tempat lainnya yang memiliki nilai penting.
“Termasuk dalam kaitannya dengan pariwisata dan agenda pembangunan museum,” jelas Rinto yang juga selaku Kepala Museum Sejarah Ternate dan Museum Rempah-rempah Kota Ternate ini.
Sementara itu, George Beccaloni (direktur Alfred Russel Wallace Correspondence Project) mengapresiasi antusiasme audiens yang hadir dari berbagai unsur sebagai keberpihakan pada berbagai isu warisan Wallace seperti sejarah alam, konservasi keanekaragaman hayati, maupun ilmu pengetahuan dan sains modern (biologi, antropologi, dan lainnya). (red)