Besok, Ormas Islam di Maluku Utara Galang Dana dan Aksi Solidaritas Untuk Palestina

PENAMALUT.COM, TERNATE – Ormas Islam di Maluku Utara ikut prihatin atas insiden penyerangan Israel terhadap warga Palestina.

Untuk itu, ormas Islam yang terdiri dari Majelis Ulama Indinesia (MUI) Provinsi Malut, MUI Kota Ternate, Remaja Mesjid, dan BKM Mesjid se-Kota Ternate akan melakukan aksi solidaritas untuk Palestina.

“Insya Allah besok. Rencana aksi akan dimulai selesai shalat Jum’at dan dilanjutkan dengan penggalangan dana,” kata Koordinator Aksi Maluku Utara untuk Palestina, Hasby Yusuf kepada wartawan, Kamis (20/5).

Hasby juga mengajak kepada seluruh umat Islam dan masyarakat Maluku Utara, khususnya masyarakat Kota Ternate agar berkumpul di Masjid Al-munawwar dan mengahadiri aksi solidaritas untuk Palestina.

“Kami akan menyurati semua instansi pemerintah dan swasta serta seluruh elemen masyarakat sipil di Maluku Utara untuk bergerak mendonasikan harta untuk Palestina,” ujar Ketua BKPRMI Malut itu.

Kata Hasby, pihaknya mendirikan posko utama penggalangan dana untuk Palestina di depan Mesjid Al-munawwar Ternate.

Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak bersama dalam aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk Palestina. Aksi ini, lanjut dia, bukan aksi politik. Akan tapi merupakan aksi kemanusiaan dan protes atas kekejaman dan kebiadaban zionis Israel atas rakyat Palestina.

Menurutnya, umat Islam dan dunia menyaksikan penyerangan dan penodaan kesucian Mesjid Al-Aqsa dan Baitul Maqdis oleh zionis Yahudi laknatullah. Kiblat pertama umat Islam dan tempat mi’raj Nabi Muhammad SAW seolah tak ada harganya bagi kaum zionis.

“Kebiadaban dan kebrutalan zionis Yahudi laknatullah sampai hari ini terus berlangsung dan makin melampaui batas kemanusiaan. Korban jiwa anak-anak, wanita terus meningkat, kerusakan makin massif di Jalur Gaza akibat pemboman zionis Israel laknatullah,” tukasnya.

Maka dari itu, dengan bergerak bersama dalam aksi penggalangan dana untuk Palestina ini diharapkan bisa membantu rakyat Palestina yang menjadi korban serangan Israel. (Red)