Tingkatkan Kesejahteraan Petani Kelapa Maluku Utara Lewat Gagasan Para-Para Emas

Foto bersama Kadis Pertanian Malut, Rizal Ismail, Bupati Halbar James Uang, Ketua DPD KNPI Malut Irman Saleh, beserta gabungan kelompok tani usai launching proyek perubahan Para-Para Emas, Rabu (2/6) tadi. (Aska Penamalut)

PENAMALUT.COM, SOFIFI – Maluku Utara merupakan salah satu daerah penghasil kelapa di Indonesia. Sayangnya, petani kelapa di Maluku Utara hanya memanfaatkan buah kelapa ini menjadi kopra.

Ketika harga kopra beberapa tahun terakhir ini turun drastis, petani kelapa di Malut pun menjerit.

Padahal, buah, air, dan sabuk kelapa ini bisa dimanfaatkan menjadi berbagai produk yang nilai jualnya tinggi dan itu bisa membantu penghasilan petani kelapa.

Oleh karena itu, lewat program “Para-Para Emas” yang digagas Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara M. Rizal Ismail untuk meningkatkan harga kelapa sekaligus menyejahterakan petani kelapa.

Gagasan ini merupakan proyek perubahan reformer Rizal Ismail yang mengacu pada visi misi Gubernur Malut untuk mensejahterakan Malut 2024 dan arahan Presiden Joko Widodo terkait kegiatan pertanian yang harus berbentuk korporasi.

“Jadi dihimpun dalam satu korporat yang besar, sehingga bisa efisien untuk meningkatkan produktivitas dari hasil pertanian itu,” ujar Kadis Pertanian Malut, M. Rizal Ismail, saat ditemui di sela-sela launching proyek perubahan pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II yang berlangsung di Aula Dinas Pertanian Malut di Sofifi, Rabu (2/6) tadi.

Menurutnya, lewat gagasan ini akan merubah produk kelapa yang tadinya hanya dimanfaatkan untuk kopra, akan diambil air kelapa dibuat menjadi natadecoco. Begitu juga tempurung kelapa akan dimanfaatkan jadi arang sampai proses jadi briket, kemudian sabut kelapa bisa diolah menjadi cocopeat dan cocofiber, bahkan bisa dibuat tali tambang.

Gagasan para-para emas ini juga bagaimana memperkuat kelompok petani. Saat ini Dinas Pertanian Provinsi Malut bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat telah membentuk kelompok tani gabungan, mulai dari desa sampai ke kabupaten, bahkan sudah dibentuk korporasi petani kelapa.

Petani kelapa Malut sudah memiliki perusahaan sendiri dengan nama PT. Kelapa Halmahera Jaya. Perusahaan ini yang akan bergerak memproduksi arang, sabut kelapa, natadecoco, dan sebagainya.

“Sabut kelapa ini pasar di depan mata. Ada tambang emas di NHM, Weda Bay, tambang emas dan nickel di Obi. Selama ini tali tambang dari sabut kelapa ini dibeli di Jogja, kenapa kita tidak buat. Nah sekarang kita mulai dan di Jailolo, Halbar, sudah ada contoh mulai bergera. Begitu juga natadecoco dan arang,” jelas mantan Pj Bupati Halbar ini.

Pihaknya juga telah melakukan MoU dengan pengusaha nasional untuk ekspor arang, sabut kelapa, dan natadecoco.

“Sekarang produk sudah ada, pasar sudah ada, kelembagaan juga sudah, tinggal kita kelola agar berjalan dengan baik. Dengan begitu, pendapatan petani kelapa bisa meningkat dan kesejahteraan petani tercapai,” terangnya.

Gagasan para-para emas ini, kata dia, dimulai dari Halbar sebagai salah satu daerah terdekat yang bisa dijangkau. Ke depannya jika sudah berjalan dengan baik, akan dibuat di daerah lainnya di Malut.

Sementara Bupati Halbar, James Uang, menyambut baik gagasan ini. Sebagai Bupati, dirinya mendukung dipilihnya Halbar sebagai pilot project. Hal ini sejalan dengan visi utama Bupati dan Wakil Bupati Halbar yakni mensejahterakan petani.

Dengan terbentuknya organisasi petani kelapa yang dihimpun oleh gabungan kelompok tani, sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan petani kelapa. Apalagi, daerah Halbar dikenal 90 persen sebagai petani kelapa.

“Selama ini kita hanya andalkan produk tunggal, yakni kopra hitam. Ketika harga anjlok, semuanya menjerit. Dengan adanya program ini menjadi pintu masuk bagaimana kita tingkatkan kesejahteraan petani kelapa yang ada di Halbar,” ujarnya.

James bilang, pihaknya bahkan telah menyiapkan langkah-langkah untuk mendukung kelancaran program tersebut. Selain pembentukan kelompok tani, Pemkab Halbar juga akan mensuport anggaran.

Ke depan, kata dia, pihaknya akan mendorong potensi sumber daya yang ada di Halbar yang menjadi sektor unggulan untuk dikelola secara maksimal guna peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Red)

Respon (29)

  1. Ping-balik: internet
  2. Greetings! I know this is somewhat off topic but I was wondering which blog platform are you using for this site? I’m getting fed up of WordPress because I’ve had problems with hackers and I’m looking at alternatives for another platform. I would be awesome if you could point me in the direction of a good platform.

  3. Do you mind if I quote a couple of your posts as long as I provide credit and sources back to your weblog? My blog site is in the very same niche as yours and my visitors would genuinely benefit from some of the information you provide here. Please let me know if this ok with you. Thank you!

  4. Heya i am for the first time here. I came across this board and I find It really useful & it helped me out a lot. I hope to give something back and aid others like you aided me.

Komentar ditutup.