PENAMALUT.COM, TERNATE – DPRD Kota Ternate meragukan kualitas pengaspalan jalan pada proyek peningkatan jalan hotmix dalam kota. Ini karena proyek yang saat ini sedang dikerjakan itu terkesan hanya mengejar keterlambatan. Akibatnya, pekerjaan tesrebut dikerjakan setengah-setengah.
Pantauan Nuansa Media Group (NMG) di lapangan, pekerjaan peningkatan jalan hotmix ini dimulai dari lampu merah Kelurahan Tanah Tinggi dan batasnya sampai lampu merah kelurahan Jati. Kemudian dari Kelurahan Kalumata, tepatnya di depan Kantor DPRD Kota Ternate sampai Kelurahan Ngade. Begitu juga dari Tugu Makugawene sampai depan Toko Riski, Kelurahan Kalumata.
Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailusy mengatakan, proyek peningkatan jalan hotmix dalam kota ini pihaknya meminta agar perencanaannya harus utuh, meskipun hanya renovasi.
“Misalnya ruas jalan sepanjang 500 meter, tidak boleh hanya melihat jalan berlubang lalu dilakukan ditampal. Jadi 500 meter itu harus digunakan secara keseluruhan,” ujarnya, saat ditemui wartawan, Senin (19/9).
Menurut dia, jika tidak dilakukan secara utuh, sebaiknya jangan dipaksakan pengaspalan. Ia menyarankan kepada Dinas PUPR Kota Ternate agar membuat perencanaan itu sudah dari awal, atau paling tidak dari awal anggarannya dijadikan satu. Sehingga tidak dipisah pisahkan.
“Jika memang tidak untuk direnovasi, lebih baik dananya di alihkan ke tiga kecamatan terluar (Hiri, Moti dan Batang Dua) supaya bisa selesai di sana. Kalau di sini bikin separuh-separuh dan dihitung 3 sampai 4 miliar, lebih baik pekerjaannya di tiga kecamatan itu,” terangnya.
Ketua PKB Kota Ternate menegaskan akan memerintahkan Komisi III untuk turun cek peekrjaan tersebut untuk memastikan kualitas jalan dan volume.
“Sebab pekerjaan ini terkesan mengejar penyelesaian, karena waktu kontraknya sudah mau habis,” tandasnya.
Sementara Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, Anas S. Umalik menambahkan, ada sekitar lima paket pekerjaan peningkatan jalan yang tanda tangan kontrak berakhir pada Oktober 2022 nanti. Untuk itu, dia meminta Dinas PUPR mendesak pihak ketiga agar segera menyelesaikannya.
“Jalan itu bersumber dari APBD maupun APBN dan harus tuntas bulan depan, karena sesuai kontrak akan berakhir Oktober. Kami di Komisi III melihat progres pekerjaan jalan hotmix agak terlambat,” ucapnya.
Bahkan, lanjut dia, pekerjaan juga setengah-setengah. Pihkanya meminta kepada rekanan melalui Dinas PUPR untuk serius menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Ia menyebut pekerjaan pengaspalan yang setengah-setengah ini tentu kualitasnya dipertanyakan.
“Jadi kami minta Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas PUPR untuk serius mengawasi pekerjaan ini, terutama soal kualitasnya,” pungkasnya. (udi/ask)
A person essentially lend a hand to make critically articles I might state. This is the very first time I frequented your website page and up to now? I amazed with the analysis you made to create this particular put up incredible. Wonderful process!
I would like to thnkx for the efforts you’ve put in writing this web site. I am hoping the same high-grade website post from you in the upcoming also. Actually your creative writing skills has inspired me to get my own web site now. Actually the blogging is spreading its wings quickly. Your write up is a great example of it.
Very interesting information!Perfect just what I was searching for! “To see what is right, and not to do it, is want of courage or of principle.” by Lisa Alther.
Excellent read, I just passed this onto a friend who was doing a little research on that. And he actually bought me lunch since I found it for him smile Therefore let me rephrase that: Thank you for lunch!
Just wish to say your article is as surprising. The clarity in your publish is just nice and that i can think you’re an expert on this subject. Well together with your permission allow me to grab your RSS feed to keep up to date with impending post. Thank you 1,000,000 and please keep up the rewarding work.