Soal Pernyataan DPRD, Kadis PUPR: Pekerjaan Setengah-setengah Untuk Kebutuhan Masyarakat

PENAMALUT.COM, TERNATE – Menanggapi pernyataan Ketua DPRD Kota Ternate dan Ketua Komisi III terkait pengaspalan jalan hotmix di beberapa tempat yang dikerjakan setengah-setengah, Kepala Dinas PUPR Kota Ternate Rusa’an M. Nur Taib mengaku hal itu dilakukan untuk kebutuhan masyarakat di tempat lain.

Menurut Rus’an, kegiatan pengaspalan jalan hotmix yang sedang dikerjakan itu dengan nama paket Melati Kalumata dan Kalumata Gambesi. Proyek ini dikerjakan CV. Habibi Bangun Nusa. Untuk paket Melati Kalumata senilai Rp 1,9 miliar, sementara paket Kalumata Gambesi senilai Rp 2,9 miliar.

“Dua paket pekerjaan ini bukan nama jalan, tapi nama paket. Melati Kalumata itu mulai dari Jati lampu merah sampai Tanah Tinggi, dan paket Kalumata Gambesi mulai dari depan gedung DPRD sampai di Jembatan Kalumata termasuk dari Tugu Makugawene hingga depan SPBU Kalumata,” jelasnya saat ditemui wartawan, Senin (19/9).

Ia bilang, jalan tersebut dihotmix setengah-setengah, karena proses pengaspalan sebagiannya akan diarahkan ke jalan belakang, tepatnya di lingkungan Jerbus menuju Marikurubu. Kemudian dari depan Laboratorium RSUD Chasan Boesorie yang sudah rusak parah.

“Sebab kenapa, karena jalan Jerbus belakang itu rusak total, otomatis harus ditangani dan itu sudah masuk satu paket Melati Kalumata. Jadi bukan hanya Jati, kita sesuaikan penanganan sampai dengan pemeliharaan,” katanya.

“Pengaspalan setengah-setengah itu atas dasar permintaan kebutuhan masyarakat, mau tidak mau harus dikerjakan. Sebab di jalan belakang itu tidak ada penganggaran, makanya dilakukan kebijakan-kebijakan seperti ini. Artinya tidak merugikan masyarakat,” sambungnya.

Terkait kualitas pengaspalan, lanjut Rus’an, sesuai dalam kotrak nantinya akan diuji. Namun saat ini pekerjaan masih berjalan, sehingga pihak rekanan belum mengukur kualitasnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, sejumlah ruas jalan dalam kota masih terdapat banyaknya jalan berlubang, seperti dari arah lampu merah Jati sampai Kelurahan Ubo-Ubo. Begitu juga di wilayah tengah dan utara. (udi/ask)