Ratusan Karyawan PDAM Ternate Kembali Demo, Minta Wali Kota Segera Copot Dirut

PENAMALUT.COM, TERNATE – Ratusan karyawan PDAM Ake Gaale Ternate kembali melakukan aksi di depan kantor PDAM, Senin (18/12).

Tuntutan massa aksi masih sama seperti sebelumnya, yakni mendesak Wali Kota Ternate segera mencopot Direktur Utama (Dirut) PDAM, Abubakar Adam dari jabatannya.

Menurut massa aksi, PDAM di bawah kepemimpinan Abubakar Adam tidak mementingkan kepentingan perusahaan dan karyawan, melainkan hanya menyengsarakan.

Sarif Hodu selaku koordinator aksi menyampaikan, karyawan PDAM tidak terima dengan kebijakan Abubakar Adam terkait surat panggilan kedua yang dilayangkan pada 16 Desember 2022.

Di mana panggilan pertama dan kedua ini ditujukan kepada seluruh karyawan untuk berkantor kembali sesuai job description dan jadwal kerja yang telah ditentukan.

“Setelah kami baca surat itu, ada indikasi seakan-akan bahwa perusahan ini milik pribadi Direksi. Ini kan persoalan pemerintah, dan kami sayangkan itu. Makanya hari ini, kita kembalikan semua fasilitas menyangkut dengan mobil dinas, alat-alat penyetelan air, dan lainya,” ujarnya Sarif yang juga Kepala Seksi Hubungan Langganan PAM itu.

Menurut dia, selaku karyawan pihaknya tetap bekerja dan terus menjaga kelancaran air agar tidak macet.

“Namun kami juga tidak terima dengan bahwa pada panggilan ketiga nanti katanya langsung di PHK,” katanya.

Sarif bilang, Abubakar juga kerap kali menebar ancaman bagi karyawan. Bahkan karyawan sering diancam akan dipolisikan, apabila tidak tunduk pada kebijakan perusahaan.

“Kami lebih dari 200 karyawan, mampukah mereka memberi PHK kepada kami? Ini PDAM, bukan seperti dinas-dinas yang lain. Mereka buat Perwali tidak melihat dengan kondisi perusahaan. Pendapatan perusahan itu seperti apa kan bisa dilihat sendiri,” sesalnya.

Pihaknya melakukan aksi ini juga merupakan bentuk kekecewaan karyawan kepada Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, selaku kuasa pemilik modal (KPM).

Sarif juga menegaskan bahwa aksi karyawan ini sama sekali tidak dibekingi atau ditunggangi siapa pun. Sebab ini merupakan hak karyawan yang diperjuangkan.

“Kami kecewa dengan Wali Kota sebagai KPM, karena kita ini bekerja melayani pelanggan yang juga masyarakat Kota Ternate, kenapa Wali Kota luluh seperti ini. Ada apa dibalik ini semua?,” pungkasnya. (udi/ask)